Wapres Tiba di Tanah Air Usai 11 Jam Terbang dari Timur Tengah
Rangkaian kunjungan kerja (kunker) Wapres Ma'ruf Amin di Timur Tengah, termasuk UAE dan Mesir berakhir.

Bagikan:

JAKARTA - Rangkaian kunjungan kerja (kunker) Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin di Timur Tengah, termasuk Uni Emirat Arab (UAE) dan Mesir berakhir. Wapres menempuh 11 jam penerbangan tiba di Tanah Air pada Rabu 9 November, sekitar pukul 11.45 WIB.

Wapres beserta istri Wury Amin dan rombongan mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta dari Bandara Internasional Sharm El Sheikh Mesir.

Tampak menyambut kedatangan Wapres Penjabat (Pj.) Gubernur Banten Al Muktabar beserta segenap jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Provinsi Banten.

Sebelumnya, Wapres melakukan kunker kenegaraan ke Timur Tengah sejak Selasa 1 November. Wapres tercatat menghadiri KTT Perubahan Iklim COP27 di Sharm El Sheikh dan melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh penting di Uni Emirat Arab (UAE) dan Mesir.

Pada KTT COP27, Wapres menyerukan kepada seluruh negara di dunia untuk berkolaborasi dan melakukan aksi nyata dalam mengatasi tiga krisis yang melanda planet Bumi sekarang ini (triple planetary crisis), yakni perubahan iklim, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati.

Saat bertemu dengan sejumlah tokoh, seperti Presiden UAE Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), Pimpinan Dubai Holding Syekh Ahmed bin Saeed Al Maktoum, dan Perdana Menteri Mesir Mostafa Kamal Madbouly, Wapres menekankan perlunya peningkatan kerja sama bilateral di berbagai bidang, khususnya investasi dan perdagangan.

Mendampingi Wapres pada kunjungan kerja tersebut, berdasarkan laporan Antara di antaranya Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani.

Selanjutnya, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah, Acting Kepala Protokol Negara/Direktur Konsuler, Kementerian Luar Negeri Simon Djatwoko Irwantoro Soekarno, serta Kepala BAZNAS Noor Ahmad.