Bertemu PM Mesir, Wapres Ma'ruf Bahas Soal Pendanaan dan Harapan akan Alih Teknologi
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin saat bertemu Perdana Menteri Mesir Mostafa Kamal Madbouly, di Mesir, Selasa (8/11/2022). ANTARA/HO-BPMI Setwapres

Bagikan:

JAKARTA - Wapres Ma’ruf Amin melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Mesir, Mostafa Kamal Madbouly. Keduanya membahas berbagai isu seputar perubahan iklim, pendanaan hingga alih teknologi.

Pertemuan itu berlangsung di Paviliun Kantor PM Mesir di Sharm El Sheikh, Mesir, pada Selasa 8 November waktu Indonesia.

Berdasarkan siaran pers yang diterima Rabu 9 November dini hari, Wapres juga menyampaikan apresiasi-nya atas peran Mesir dalam upaya global mengatasi isu iklim.

Wapres menilai sebagai negara berkembang, Mesir dan Indonesia perlu terus mendorong perwujudan komitmen internasional dalam mengatasi isu global ini, dari semua aspek.

"Termasuk pendanaan, peningkatan kapasitas, dan alih teknologi dari negara maju. Kepemimpinan Mesir pada COP27 dan Indonesia pada G20 menjadi momentum untuk menangani berbagai isu krusial terkait ekonomi dan lingkungan hidup," kata Wapres disitat Antara.

Di bidang perdagangan, Wapres menuturkan hubungan kerja sama antara kedua negara terus mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari adanya kenaikan nilai perdagangan lebih dari 50 persen, mencapai 1,86 miliar dolar AS.

Oleh karena itu, Wapres menilai, untuk semakin meningkatkan performa baik ini, pembentukan Joint Trade Committee dan pengembangan Preferential Trade Agreement antar-kedua negara dapat segera ditindaklanjuti.

Sementara di bidang pendidikan, Wapres mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pemberian beasiswa serta fasilitas bagi pelajar dan mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh studi di Mesir.

Ke depan, ia berharap hubungan baik di bidang pendidikan ini dapat terus diperkuat dan semakin banyak mahasiswa Indonesia dapat belajar di Mesir, begitu juga sebaliknya.

"Saat ini terdapat lebih dari 10.300 mahasiswa Indonesia di Mesir. Saya berharap kerja sama kedua negara dapat terus diperkuat, termasuk dalam memberikan perlindungan bagi pelajar dan mahasiswa Indonesia di Mesir," ujarnya berharap.

Menyambut baik berbagai hal yang disampaikan Wapres, PM Kamal Madbouly mengungkapkan Mesir juga akan terus berupaya meningkatkan hubungan bilateral dengan Indonesia yang telah terjalin sejak lama, khususnya kerja sama di bidang ekonomi.

PM Kamal Madbouly juga mengungkapkan Mesir terus ingin mempererat jalinan kerja sama dalam bidang pendidikan. Bahkan menurutnya banyaknya mahasiswa Indonesia di Mesir merupakan suatu kebahagiaan bagi pemerintah dan masyarakat Mesir.

"Kami memiliki Universitas Al-Azhar yang saat ini menampung banyak sekali mahasiswa Indonesia yang jumlahnya mencapai 11.000 dan ini menjadi sumber kebahagiaan bagi kami," tandasnya.