Ferdy Sambo-Putri Candrawathi Kompak Bantah Kesaksian Mantan Ajudan
Sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J dengan dua terdakwa, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sebelumnya. (Dok VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi kompak membantah kesaksian Adzan Romer. Romer sebelumnya bilang, istri eks Kadiv Propam itu sempat melihat jasad Nopriansya Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Bantahan mengenai kesaksian itu pertama kali diucapkan Ferdy Sambo. Menurutnya, istrinya tak melihat jenazah Brigadir J karena pintu kamar tempat Putri Candrawathi berada dalam kondisi tertutup.

"Keterangan Romer juga bahwa pada saat masuk, pintu kamar duren tiga terbuka, saya masuk menjemput istri saya itu. Saya yang membuka pintu kamar istri saya," ujar Ferdy Sambo dalam persidangan, Selasa, 8 November.

Lalu, Ferdy Sambo juga menyebut dirinya dan Putri tak melewati tubuh Brigadir J. Tetapi, melewati sisi karena dia berusaha agar istrinta tak melihat langsung

"Saudara Romer juga menyampakian bahwa melewati tubuh Yosua, itu tidak. Karena say menghindari istri sayamelihat tubuh korban. Saya lewatkan mepet dengan TV waktu itu," ungkapnya.

Menambahkan, Putri Candrawathi menyebut tak melihat tubuh Brigadir J. Sebab, saat itu Ferdy Sambo menutupi kepala dan matanya sehingga tak bisa melihat kondisi di rumah dinas Duren Tiga.

"Karena pada saat saudara Pak Ferdy Sambo menjemput saya di kamar, Pak Ferdy Sambo itu merangkul saya dan tangannya menutupi kepala saya," kata Putri.

Adapun, Adzan Romer sempat menyebut Putri Candrawathi bisa melihat jasad Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Meski saat itu dia berada di dalam kamar.

"Kamar ibu lurus dengan tangga," ucap Romer.

"Artinya ketika korban tertembak bisa terlihat dari kamar ibu?" timpal hakim.

"Kalau pintunya terbuka bisa yang mulia dan posisinya lurus," jawab Romer.