Bagikan:

JAKARTA - Lembaga survei Indostrategi merilis hasil persepsi publik terhadap elektabilitas tokoh nasional yang digadang maju sebagai calon presiden (capres). Hasilnya, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto masih menjadi top of mind dengan perolehan skor 31,8 persen. 

"Temuan survei per Oktober 2022 menunjukkan Prabowo masih memuncaki elektabilitas capres dengan perolehan 31,8 persen," ujar Direktur eksekutif Indostrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam, dalam rilis survei, Senin, 7 November. 

Di bawah Prabowo, lanjut Arif, ada nama Ganjar Pranowo dengan 20,5 persen, disusul Anies Baswedan dengan 13,2 persen. Selanjutnya adalah Ridwan Kamil dengan 6,6 persen, Erick Thohir 4,6 persen, Khofifah Indar Parawansa 3,8 persen. 

"Lalu ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 3,1 persen, Puan Maharani dan Sandiaga Uno 2,7 persen, Airlangga Hartarto 2,4 persen, Muhaimin Iskandar 2,2 persen dan Andika Perkasa 1,8 persen. Sementara, ada 4,4 persen responden yang belum menentukan pilihan," terang Arif. 

Arif menyebutkan, kekhawatiran publik terhadap turunnya tingkat elektabilitas Prabowo Subianto pasca memilih sikap politik untuk membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo di periode kedua ternyata tidak terbukti.

"Tampaknya dugaan akan terjadi penurunan elektabilitas Prabowo sebagai dampak bergabungnya ia ke dalam pemerintahan Jokowi tidak terjadi," katanya.

Bahkan kata Arif, jika melihat dari fenomena yang ada dan data survei tersebut, mayoritas pendukung Joko Widodo di Pilpres 2019 lalu pun ternyata memberikan apresiasi tersendiri kepada sosok menteri pertahanan itu. 

"Selain sikapnya didukung oleh sebagian besar pemilihnya di 2019, sikap Prabowo tersebut juga diapresiasi oleh kebanyakan pemilih Jokowi," ungkapnya.

Terlebih, sambung Arif, di berbagai kesempatan Presiden Jokowi juga tak jarang memberikan memberikan apresiasinya kepada Prabowo sebagai Menhan. Karena itu, menurutnya, fenomena itu jelas sangat berpengaruh terhadap potensi elektabilitas Prabowo Subianto di mata rakyat Indonesia.

"Apalagi terakhir pada acara Indodefense 2022, Jokowi menyatakan dukungannya terhadap Prabowo dan sering bertemu dan berdiskusi menuai efek positif terhadap keterpilihan Prabowo," tandasnya.

Survei Indostrategi dilakukan pada rentang waktu 27 Oktober - 5 November 2022 dengan melibatkan 1.230 responden di 34 provinsi di Indonesia. Metode survei menggunakan metodologi multistage random sampling dan Margin of Error (MoE) 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.