Bagikan:

CILACAP - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga Jawa Tengah mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jateng pada tanggal 7-9 November.

"Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer yang dirilis BMKG Stasiun Meteorologi (Stamet) Ahmad Yani Semarang hari ini (7/11), ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya cuaca ekstrem," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stamet Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo dilansir ANTARA, Senin, 7 November.

Potensi cuaca ekstrem tersebut karena di wilayah Jateng terdapat daerah belokan dan pertemuan angin.

Selain itu, lanjut dia, aktifnya gelombang Rossby serta anomali suhu muka laut positif di Laut Jawa dan Samudra Hindia selatan Jawa memicu peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah.

Menurut Teguh, kelembapan udara yang relatif cukup tinggi dan labilitas lokal yang cukup kuat turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya Jateng.

"Berdasarkan kondisi tersebut, curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang dalam waktu singkat berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jateng pada tanggal 7-9 November," katanya.

Teguh mengatakan wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada hari Senin (7/11) meliputi Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Rembang, Kudus, Temanggung, Salatiga, Kabupaten/Kota Semarang, Kendal, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Tegal, Brebes, dan sekitarnya

Pada hari Selasa (8/11), cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Demak, Jepara, Temanggung, Kabupaten Semarang, Kendal, Kabupaten Pekalongan, Brebes, dan sekitarnya

Pada hari Rabu (9/11), cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Temanggung, Salatiga, Kabupaten/Kota Semarang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Tegal, Brebes, dan sekitarnya

"Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada tiga hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung," kata Teguh.