Bagikan:

JATENG - Masyarakat di Jawa Tengah bagian selatan maupun pegunungan tengah diimbau untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem pada Kamis, 11 November siang hingga sore.

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan, berdasarkan informasi, prospek cuaca di wilayah Jateng yang dikeluarkan BMKG Ahmad Yani Semarang pada pagi ini sekitar pukul 10.30 WIB, dalam 3-6 jam ke depan terdapat potensi cuaca ekstrem.

"Cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang," katanya di Cilacap, Antara, Kamis, 11 November.

Ia mengatakan beberapa wilayah di Jateng selatan dan pegunungan tengah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem antara lain Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, dan Wonosobo.

Menurut dia, cuaca ekstrem tersebut juga berpotensi terjadi di beberapa wilayah Jateng lainnya seperti Kabupaten Semarang, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Grobogan, Temanggung, Tegal, Kota Surakarta, Salatiga, dan sekitarnya.

Oleh karena itu, kata dia, masyarakat diimbau  tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem tersebut beserta dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

"Mohon bantuan kepada BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) maupun pihak terkait lainnya dapat meminta  masyarakat untuk menjauh dari bantaran sungai, tubuh air atau wilayah rawan banjir, serta lereng yang rawan longsor," kata Teguh.