JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS), NasDem dan Demokrat belum menemui kesepakatan terkait koalisi. Padahal, NasDem menginginkan deklarasi koalisi dilakukan pada 10 November.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, mengaku ada berbagai hambatan dalam upaya membangun koalisi dengan Demokrat dan NasDem. Meski begitu, Mardani menilai, bukan berarti hubungan komunikasi ketiga parpol terputus.
"Selalu ada hambatan, tapi PKS partai berbasis nilai," ujar Mardani Ali Sera, Senin, 7 November.
Menurut Mardani, silaturahmi antara PKS, NasDem dan Demokrat yang tergabung dalam Koalisi Perubahan tetap terjalin dengan baik. Hanya saja, dia tak menyebutkan kapan ketiga parpol ini akan berdeklarasi.
"Silaturahim dan pembahasan konten dengan NasDem dan Demokrat kian intensif," kata Mardani.
Sebelumnya, Ketua DPP NasDem Willy Aditya, menegaskan partainya masih merasa bahwa semakin hari hubungan dengan PKS semakin dekat untuk menghadapi Pemilu 2024. Bahkan, dia optimistis PKS akan bergabung dengan NasDem yang sudah mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai capres.
"Insya Allah, kalau melihat proses perjalanan, sejauh ini kami apik-apik saja. Sejauh ini sangat confidence lah kami ya bisa bersama," ungkap Willy.
BACA JUGA:
Willy mengatakan, NasDem percaya diri bisa bersama dengan PKS dan Demokrat membangun sebuah koalisi yang setara, sehingga tidak ada tuan dan tidak ada majikan, juga tidak ada anak buah. Sebab kata dia, perolehan kursi NasDem, PKS dan Demokrat sama-sama 50-an kursi.
"Karena kami semuanya 50-an kursi, NasDem 59, Demokrat 54, PKS 52 jadi hampir ini semua sama," jelas Wakil Ketua Baleg DPR itu.