Jika Terbukti Lalai, Sopir Bus Hiba yang Tabrak Showroom Mobil Bekas di Duren Sawit Akan Jadi Tersangka

JAKARTA - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Jakarta Timur masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi kecelakaan bus Hiba rute Depok – Bandara Soetta menabrak showroom mobil bekas di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur. Jika di dalam BAP terdapat unsur kelalaian maka akan ada penetapan tersangka.

"Hari ini kita ambil keterangan yang punya showroom dan kernet bus. Kernet dan pemilik showroom diperiksa sebagai saksi," kata Kasatlantas Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Edy Surasa saat dikonfirmasi VOI, Kamis, 3 November.

Dari hasil keterangan saksimata di lokasi dan pengakuan sopir bus, penyebab kecelakaan bus karena sopir menghindari motor yang ada didepannya. Lantaran bus pada kecepatan tinggi akhirnya bus oleng setelah menghindari motor, kemudian menabrak showroom mobil.

"Dari hasil pemeriksaan, motifnya sopir menghindari kendaraan yang ada di depan. Bus oleng dan menabrak showroom di sisi arus berbeda," ujarnya.

AKBP Edy menjelaskan, saksimata terkait kejadian juga mengatakan hal yang sama dengan sopir bus.

"Sopir menghindari kendaraan. Banyak masyarakat yang melihat semuanya," ujarnya.

Lebih lanjut, Edy menegaskan, pihaknya juga mengamankan banyak barang bukti, korban dan sejumlah saksi.

Sopir, lanjut Edy, sudah di BAP. Jika dari hasil BAP ditemukan unsur kelalaian, maka Satlantas Jakarta Timur akan menetapkan tersangka pada kasus kecelakaan itu. Sementara bus juga masih disita sebagai barang bukti.

"Kita dalami. Sopir bus sudah kita BAP, kita dikuatkan dengan saksi yang lain. Jelas (penetapan tersangka). Intinya kita masih BAP dulu semuanya. Korban hanya satu pengendara motor masih dirawat di RS Persahabatan. Saat kejadian, di dalam showroom tidak ada korban, karena masih tutup terkunci rapat belum beroperasi," katanya.

Sebelumnya diberitakan, bus Hiba rute Depok - Bandara Soetta menabrak bangunan showroom mobil bekas di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu, 2 November.

Petugas yang ada di lokasi sempat mensterilkan karena bangunan dan kabel listrik dikhawatirkan roboh. Evakuasi dilakukan selama lima jam. Setelah dievakuasi, selanjutnya unit bus, lima mobil dan dua motor dibawa ke Unit Laka Lantas Jakarta Timur.

Akibat kecelakaan itu, dua motor dan lima mobil hancur. Pengendara motor alami luka berat dan dirawat di RS Persahabatan.