DEPOK – Rumah berlantai dua di Perum Pondok Jatijajar, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Depok menjadi saksi bisu aksi pembantaian istri dan anak yang dilakukan seorang kepala keluarga. RNA (30) alias Kiki, tega membunuh putrinya dan menganiaya istrinya dengan menggunakan golok yang disimpannya. Sang anak tewas dengan luka mengenaskan.
Rabu, 2 November, sekitar pukul 17.30 WIB, VOI mendatangi rumah yang dihuni Kiki. Terlihat jelas ornamen rumah dengan tampilan mewah, pagar berwarna oranye dan hitam dengan tembok warna abu-abu muda. Rumah itu terlihat bersih. Tidak ada garis polisi karena sudah dicabut.
Diketahui, rumah mewah itu milik orang tua Kiki. Di dalam rumah itu dihuni 6 orang, yakni Kiki (pelaku), NI (31) selaku istri, KCP (11) putri Kiki, adik KCP yang berusia 1,5 tahun, Septi adik Kiki dan Adang ayah Kiki.
Bisa dibilang luas bangunan yang diperkirakan mencapai 150 meter itu ramai lantaran dihuni oleh 6 orang di dalamnya. Kata Adang, rumah itu memang disiapkan untuk dihuni bersama anak-anaknya.
BACA JUGA:
“Ya memang dibagi-bagi untuk anak-anak. Anak yang pertama tidak tinggal disini. Yang tinggal di sini, anak kedua (Kiki), Septi (adik Kiki), istri Kiki dan dua anaknya.” kata Adang saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu, 2 November.
Berdasarkan pantauan, rumah yang dihuni Kiki seperti cluster yang hanya terdapat sekitar 6 unit rumah. Menurut Adang, hubungan keluarganya dengan tetangga bisa dibilang baik-baik saja, walau belakangan suara knalpot motor pelaku dianggap mengganggu tetangga karena berisik.
“Kadang-kadang ada kelakuannya yang tidak terpuji (terhadap orang sekitar). Dia punya motor ganti itu knalpotnya yang racing, kan berisik gak enak ama tetangga. Itu yang saya juga bilang ‘Ki gak usah pakai itu (knalpot racing) ini kan di komplek. ‘Ah bodo amat’.” kata Adang sambil menirukan ucapan anaknya kala itu.