Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan kapasitas pengujian COVID-19 di Indonesia terus meningkat. Bahkan pada minggu pertama Desember ini, jumlah pengujian yang dilakukan Indonesia hampir mendekati target yang diterapkan oleh World Health Organization (WHO).

"Pada minggu pertama bulan Desember tahun 2020, jumlah testing yang sudah dilakukan Indonesia mencapai 96,35 persen dan semakin mendekati target WHO," kata Wiku dalam konferensi pers secara daring yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 8 Desember.

WHO sebelumnya menargetkan tes COVID-19 bagi tiap negara adalah 1 per 1.000 penduduk per pekan. Ini artinya, jika disesuaikan dengan kondisi di Tanah Air yang memiliki jumlah penduduk 267 juta, artinya, tiap pekan, Indonesia harus melakukan pengujian terhadap 267 ribu orang. 

Kembali ke Wiku, meski jumlah pengujian terus meningkat mendekati target WHO, namun hal ini juga sejalan dengan terjadinya peningkatan kasus positif dan ini mengindikasikan tingkat penularan makin tidak terkendali.

"Oleh sebab itu, tolong kerja sama yang serius. Jangan sampai kerja keras kita selama ini hilang percuma," tegasnya.

Guna mengantisipasi terjadinya peningkatan kasus COVID-19 di berbagai daerah terutama di akhir tahun ini, Wiku meminta agar satgas di daerah dapat terus berkoordinasi dengan satgas pusat. Koordinasi harus dilakukan guna mencegah terjadinya kekurangan alat kesehatan dan obat-obatan yang dapat mengganggu perawatan pasien yang terpapar virus ini.

"Saya minta agar daerah segera berkoordinasi dengan satgas pusat jika terdapat kekurangan obat-obatan, reagen, maupun alat pelindung diri. Pastikan kebutuhan logistik ini mencukupi sehingga tidak menghambat penanganan yang dilakukan terhadap pasien COVID-19 di seluruh fasilitas kesehatan di Indonesia," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis tambahan kasus positif COVID-19 terbaru per hari ini. Sebanyak 52.819 spesimen diperiksa hari ini. Hasilnya, ada 5.292 kasus positif COVID-19 baru.

"Total akumulasi kasus positif sejak COVID-19 ditemukan di Indonesia mencapai 586.842 orang," demikian dikutip dari data Kemenkes, Selasa, 8 Desember.

Kasus sembuh pada hari ini bertambah 4.295, sehingga totalnya ada 483.497 orang sembuh. Kemudian, kasus konfirmasi positif yang meninggal bertambah 133 orang dan totalnya 18.000 orang.

Provinsi dengan kasus baru terbanyak berada di DKI Jakarta dengan 1.194 kasus baru dan total 146.621 kasus. DKI Jakarta juga menjadi provinsi dengan akumulasi kasus terbanyak se-Indonesia. 

Disusul oleh Jawa Tengah yang miliki 768 kasus baru dengan total 61.877 kasus. Jawa Barat miliki 731 kasus baru dan total 61.175 kasus. Lalu, Jawa Timur miliki 542 kasus baru dan total 66.099 kasus. 

Provinsi dengan kasus sembuh terbanyak hari ini dimiliki DKI Jakarta dengan pertambahan 1.189 kasus sembuh. Disusul oleh Jawa Barat dengan pertambahan 742 kasus sembuh, Jawa Timur dengan pertambahan 529 kasus sembuh, dan Jawa Tengah dengan pertambahan 423 kasus sembuh.