Dengan Suara Bergetar, Begini Pernyataan Lengkap Putri Candrawathi-Ferdy Sambo di Depan Orang Tua Brigadir J
Putri Candrawathi (Foto: DOK VOI/Irfan Meidianto)

Bagikan:

JAKARTA - Putri Candrawathi, terdakwa dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J diberi kesempatan oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memberikan tanggapan atas kesaksian yang disampaikan oleh orang tua Brigadi J, Rostin Simanjuntak dan Samuel Hutabarat. 

Dengan suara bergetar dan raut wajah sedih, Putri menyampaikan permohonan maaf atas semua insiden yang menimpa Brigadir J. Rostin dan Samuel merupakan dua dari 12 saksi yang dihadirkan di PN Jaksel, Selasa, 1 November. Mereka dihadirkan untuk terdakwa Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo. 

Begini pernyatan lengkap Putri

Mohon izin yang mulia, izinkan saya atas nama keluarga mengantarkan turut berduka terhadap ibu dan ayah Samuel Hutabarat beserta keluarga atas berpulangnya ananda Brigadir Yosua dan semoga almarhum diberikan tempat yang terbaik oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. 

Ibu dan bapak Samuel Hutabarat dan keluarga, kita sebagai manusia hanya bisa mengembalikan setiap jalan kehidupan kita ini dan adalah kehendak dari Tuhan Yang Maha Kuasa

Saya dan bapak Ferdy Sambo tidak sedetik pun menginginkan kejadian seperti ini terjadi di dalam kehidupan keluarga kami. Yang membawa luka di dalam hati saya dan keluarga. 

Saya juga sebagai seorang ibu, bisa merasakan duka yang dialami ibu sebagai ibunda dari Yosua. Yang mengalami kehilangan seorang anak...

Dari hati yang paling dalam saya mohon maaf untuk Ibunda Yosua beserta keluarga atas peristiwa ini, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa ...Ibu dan bapak Samuel Hutabarat beserta keluarga

Tuhan yesus memberkati ibu dan bapak samuel serta keluarga. Saya siap menjalankan sidang ini dengan ikhlas, dengan ketulusan hati saya agar seluruh peristiwa yang terjadi dapat terungkap. 

Putri Candrawathi (Foto: DOK VOI) 

Selain Putri, Ferdy Sambo juga diberikan kesempatan oleh majelis hakim. Ferdy mengaku memahami perasaan duka dari keluarga Brigadir J. 

Begini pernyataan lengkapnya

Bapak dan Ibu Yosua, saya sangat memahami perasana bapak dan ibu. Saya mohon maaf. Saya sangat menyesal saya tidak mampu mengontrol emosi. Di awal persidangan ini saya ingin menyampaikan bahwa peristiwa yang terjadi akibat dari kemarahan saya.

Saya ingin menyampaikan bahwa peristiwa yang terjadi adalah akibat dari kemarahan saya atas perbuatan anak bapak kepada istri saya

Ferdy Sambo di PN Jaksel 

Saya yakini bahwa saya berbuat salah. Saya akan bertanggung jawab. Demikian.