Bagikan:

JAKARTA - Wisnu Batara (8) tampak percaya diri berada di antara fotografer yang jauh lebih besar darinya, di Kantor Gubernur Jawa Tengah. Tangan kecilnya memegang kamera DLSR, dengan tali menggantung di lehernya. Dia juga membawa tas punggung kecil berisi bekal minuman.

Langkahnya begitu tegap, saat dia mesti berjalan untuk mencari objek yang bagus untuk difoto, dengan diantar ayahnya, Karisma Aditya. Sesekali, dia tampak berlarian, khas polah anak-anak.

Tara, begitu dia biasa dipanggil, merupakan peserta Canon Semarang Photo Marathon (CSPM) termuda. Dia siswa kelas III SDN Sudirman Ambarawa. Meski masih terbilang kecil, semangatnya luar biasa.

“Saya ikut lomba karena dikasih tahu orang tua. Karena saya suka foto, jadi saya ikut. Sangat senang karena acaranya asyik. Tambah pengalaman dan teman, di sana juga jadi kenal kakak mahasiswa yang suka foto juga,” kata Tara, Senin 31 Oktober.

Kebahagiaan Tara bertambah ketika dia berjumpa idolanya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang membuka kegiatan CSPM pagi itu. Terlebih, ketika dia mendapat hadiah voucher.

“Semoga acara ini ada lagi ya. Kalah menang tidak jadi masalah. Nanti setelah beberapa kali ikut lomba foto, pasti akan menang. Jangan marah jika kita kalah,” pesannya.

Keikutsertaan Tara yang masih SD ini mengundang apresiasi Gubernur Ganjar. Dia senang, penyelenggaraan CSPM kali kedelapan ini, diminati anak-anak muda kreatif, yang bisa mengekspresikan seluruh talenta seninya. Termasuk, adanya peserta dari luar Jawa.

“Ada anak kelas tiga SD, dari luar Jawa, tiketnya habis dan mereka selalu bisa menampilkan visual yang menarik tentang berbagai hal kehidupan,” tegasnya.

Menurut laporan panita, jumlah peserta CSPM ke VIII ini melebihi kuota yang disediakan. Panitia semula membuka kesempatan bagi 750 orang peserta. Tetapi yang ikut membludak hingga lebih dari 800 orang peserta.

Pada kesempatan itu, Ganjar bertemu jurnalis cilik asal SMP 29 Semarang. Siswi bernama Silma Aqnata, tampak percaya diri bertanya pada Gubernur Jateng dua periode itu tentang harapan acara ini.

“Manfaatnya bisa menceritakan banyak hal melalui visualisasi foto. Biar anak-anak makin kreatif,” jawab Ganjar.

Ganjar didampingi Direktur Canon Bussines Unit Datascrip, Monica Aryasetiawan mengatakan, selain berlomba, acara ini juga sebagai ajang bertemunya fotografer se-Indonesia.

“Mudah-mudahan ini menjadi forum menarik untuk bertemunya fotografer seluruh Indonesia,” tutur Ganjar.