Ganjar Pranowo Minta Semua Daerah di Jawa Tengah Adu Balap Soal Jumlah Vaksinasi Anak

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berterimakasih kepada sekolah-sekolah yang mulai menggelar vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun. Ganjar berharap inisiatif seperti ini juga terjadi di kabupaten kota lainnya.

Hal itu disampaikan Ganjar, usai meninjau vaksinasi anak di SD Petra, Jalan Taman Majapahit, Pedurungan Lor, Senin 3 Januari. Di sana, Ganjar menyapa sejumlah siswa yang sedang antre skrining sebelum divaksin.

“Kamu kalau udah gede pengin jadi apa? Polisi ya, kayak bapaknya yang ini,” ucap Ganjar kepada siswa SD Petra bernama Luis.

Awalnya bocah itu tampak ketakutan dan terus memperhatikan vaksinator yang hendak menyuntiknya. Ganjar yang menyadarinya langsung mengalihkan perhatian Luis dengan berbagai pertanyaan.

“Sakit nggak disuntik? Lho kamu udah disuntik itu, hebat nggak terasa ya,” tutur Ganjar menggoda Luis yang tampak kebingungan karena merasa belum disuntik.

Di SD Petra itu, Ganjar sempat bertemu seorang badut yang ketakutan karena ada virus corona. Badut itu lantas meminta Ganjar untuk membantu menyuntikkan vaksin ke virus corona yang berkeliaran.

Adegan itu pun memecah tawa. Tak hanya para siswa tetapi juga orangtua yang turut hadir mendampingi. Di harapan mereka, Ganjar berpesan agar mereka selalu disiplin protokol kesehatan.

“Kita senang hari ini kalau nggak salah hari pertama mereka masuk. Jadi kalau saya melihat antusiasmenya anak-anak untuk divaksin menyenangkan,” tutur Ganjar.

Untuk itu, Ganjar berharap seluruh kabupaten kota juga mengambil inisiatif untuk percepatan vaksinasi anak. Apalagi, kata Ganjar, anak-anak jauh lebih mudah dikoordinir untuk vaksin.

“Makanya untuk kabupaten kota yang lain ayo cepat. Sedikit agak balapan untuk anak-anak, karena anak-anak mengkoordinasikannya gampang, mereka datang ke sekolah, masuk seperti ini dicek disuntik beres itu,” tutur Ganjar.