JAKARTA - Jelang dua bulan masa tahun anggaran berakhir, serapan anggaran pendapatan dan belaja daerah (APBD) DKI tahun 2022 tercatat masih sebesar 55,91 persen pada Senin, 31 Oktober pagi ini.
Dilihat dalam laman publik.bappeda.net, realisasi belanja daerah sebesar Rp42,35 triliun dari total pagu anggaran sebesar Rp75,75 triliun.
Belanja daerah terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer.
Belanja operasi dialokasikan sebesar Rp61,06 triliun dengan realisasi Rp38,40 triliun atau sebesar 62,89 persen anggaran yang diserap. Lalu, belanja modal dialokasikan sebesar Rp12,93 triliun dengan realisasi Rp3,53 triliun atau sebesar 27,25 persen anggaran yang diserap.
Belanja tidak terduga dialokasikan sebesar Rp1,27 triliun dengan realisasi Rp60,77 miliar atau sebesar 4,75 persen anggaran yang diserap. Belanja transfer dialokasikan sebesar Rp479 miliar dengan realisasi Rp365 miliar atau sebesar 76,26 persen anggaran yang diserap.
BACA JUGA:
Sementara itu, dilihat dari besaran perolehan anggaran pada tiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD), Dinas Pendidikan mendapat anggaran paling besar, yakni Rp16,6 triliun. Namun, saat ini SKPD tersebut baru menyerap 56,86 persen anggaran atau Rp 9,46 triliun.
SKPD yang mendapatkan anggaran terbesar kedua tahun ini adalah Dinas Kesehatan. Dari Rp11,12 triliun, dinas tersebut baru menyerap Rp 6,9 triliun atau 62,07 persen.
Pada SKPD dengan anggaran terbesar ketiga, Dinas Bina Marga yang mendapat Rp 2,5 triliun, baru menyerap Rp1,14 triliun atau 44,80 persen.
Adapun, capaian terendah realisasi anggaran dari seluruh SKPD adalah Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI. Dari Rp4,6 triliun anggaran yang dialokasikan pada 2022, BPKD baru menyerap anggaran Rp17,01 persen atau Rp790 miliar.