Pembunuh Wanita di Kalideres Mengaku Sakit Hati, Tidak Terima Disalahkan Korban Atas Perceraiannya dengan Istri
Tersangka F, pembunuh sekaligus perampok wanita di Kalideres, Jakbar/ Foto: IST

Bagikan:

JAKARTA - Hasil pemeriksaan penyidik Polres Metro Jakarta Barat terhadap pelaku pembunuhan dan perampokan berinisial F (36), diketahui berawal dari cekcok mulut antara pelaku dan korban. Pelaku dan korban masih memiliki hubungan keluarga. Pelaku merupakan sepupu dari suami korban.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Haris Kurniawan menjelaskan, pelaku awalnya datang ke rumah korban dengan maksud akan mengurus dokumen perceraian dengan istrinya. Pelaku datang ke rumah korban.

"Modus dilakukan adalah pelaku datang ke rumah korban dengan niat mengurus KK, pemisahan KK antara pelaku dan istrinya," kata Kompol Haris Kurniawan saat dikonfirmasi, Selasa, 25 Oktober.

Ketika pelaku bertemu dengan korban, korban menyalahkan pelaku dalam proses perceraian pelaku dan istrinya.

"Korban menyalahkan si pelaku terkait proses perceraian. Karena tidak terima, terjadi keributan antara pelaku dengan korban," paparnya.

Dalam keributan itu, sambungnya, korban dan pelaku bertengkar hebat. Korban sempat mencakar wajah pelaku, dan pelaku pun membanting tubuh korban ke lantai.

"Pelaku membanting korban ke lantai dan membenturkan korban ke lantai sampai meninggal dunia," ujarnya.

Pelaku melakukan aksi kekerasan itu hingga berkali-kali kepada korban hingga korban tak bernyawa. Setelah melihat korban tewas, pelaku langsung merampok perhiasan emas, kalung dan anting milik korban dari tubuhnya.

"Pelaku mengambil perhiasan korban dan meninggalkan (mayat korban) di lokasi kejadian," ujarnya.

Tersangka F ditangkap oleh Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Barat di Kawasan Tegal Jawa Tengah pada Senin malam, 24 Oktober. Kemudian pelaku dibawa ke Mapolres Jakbar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka, motif pembunuhan itu berlatar sakit hati antara pelaku dengan korban.