JAKARTA - Tersangka Fauzan Fahmi membeberkan aksi pembunuhan sadis yang dilakukannya terhadap wanita berinisial SH. Mantan istri siri-nya itu dicekik, dimutilasi kemudian kepala serta tubuhnya dibuang secara terpisah.
Pengakuan itu disampaikan tersangka ketika menjalani pemeriksaan oleh penyidik Subdit Jatanras Direktorat Polda Metro Jaya.
"Malam itu saya buang kepala dulu," ujar Fauzan Fahmi dikutip dari akun instagram @kasubditjatanraspmj pada Sabtu, 2 November.
Kepala SH diketahui dibuang tersangka di semak belukar salah satu perumahaan di kawasan Pluit, Jakarta Utara.
Sehari berselang, tersangka barulah membuang tubuh korban. Agar tak menimbulkan kecurigaan, Fauzan membungkusnya dengan kardus dan karung.
"Kalo jasadnya mah besoknya. Setelah saya bungkus bungkus rapih," sebutnya.
Tubuh korban itu dibuang ke laut. Namun, kemungkinan tersapu arus hingga akhirnya ditemukan di Danau Muara Baru.
Selain itu, kepada penyidik Fauzan juga mengaku tak sadar bisa tegas memutilasi mantan istri siri-nya. Tapi diakui bila rasa emosi sangat mempegaruhi kondisinya saat itu.
"Saya juga nggak tahu, Pak, saya waktu ngegorok nggak ngeliat apa-apa, saya itu bikin emosi aja kali," ucapnya.
BACA JUGA:
Rasa emosi terhadap korban dikarenakan sakit hati. Sebab, istri dan orang tuanya dihina oleh korban.
"Sakit hati pak, korban ngerendahin istri saya, ibu saya," ujar Fauzan Fahmi.
Hinaan yang terucap dari mulut korban sehingga menyebabkan tersangka sakit hati yakni mengebut istri dan orangtua Fauzan Fahmi sebagai pelacur.
Rasa kesal yang berujung emosi itulah membuat tersangka gelap mata hingga akhirnya membunuh SH.
"Korban ngucapin istri saya pelacur, orang tua saya pelacur," kata Fauzan.