Bagikan:

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menemui Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi untuk membahas kelanjutan pembangunan sistem transportasi di Jakarta.

Menhub Budi menyebut ada sejumlah proyek yang dibahas. Salah satunya adalah penambahan calon investor pembangunan rute MRT Jakarta fase 3 (east-west). Selama, satu-satunya investor asing pada proyek MRT adalah Jepang.

"MRT sudah tahap satu dan tahap dua. Lalu yang menggembirakan adalah untuk MRT investornya bukan saja Jepang, tetapi sudah ada dari Korea dan dari United Kingdom (UK) Inggris," kata Budi di kantor Kementerian Perhubungan, Senin, 24 Oktober.

Budi berharap, penetapan kerja sama pada ketiga investor ini akan bisa terlaksana dengan memorandum of understanding (MoU) dalam pelaksanaan G20 nanti.

Selain itu, Budi dan Heru juga membahas penambahan titik-titik penyediaan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di tempat publik. Heru menyebut, hal ini akan dilakukan kerja sama bersama swasta.

"Ada beberapa yang bisa kita segera eksekusi, seperti di Manggarai dan Tanah Abang bakal ada penambahan SPKLU. Ke depannya, mungkin pemerintah daerah ataupun nanti bersama dengan swasta di dalam perizinannya akan ada diskusi. Terbaru, pembahasannya adalah di setiap gedung disiapkan ada tempat SPKLU," tutur Heru.

Kemudian, Pemprov DKI Jakarta akan menambah jumlah lokasi park and ride. Penyediaan lahan parkir ini diperluas dengan harapan semakin banyak masyarakat yang memarkirkan kendaraannya dan melanjutkan penggunaan kendaraan umum.

"Park and ride, parkir, ada banyak lahan-lahan milik pemda, nanti kombinasi anggarannya kita bahas," ungkap Heru.

"Kami akan lakukan sinkronisasi terkait dengan pembiayaan di APBD 2023, ada beberapa yang bisa kami lakukan kira-kira seperti itu. Masih banyak pekerjaan yang perlu diselesaikan terkait transportasi, nanti secara bertahap hal yang kita prioritaskan hasilnya akan terlihat," imbuhnya.