Bagikan:

JAKARTA - Pagi Sore memberikan klarifikasi terkait nama restoran mereka dikaitkan dengan dugaan kampanye terselubung Anies Baswedan. Dugaan itu muncul setelah ditemukan brosur memperlihatkan gambar Anies di dalam boks nasi Padang bertuliskan Pagi Sore.

"Kami manajemen restoran Pagi Sore ingin mengklarifikasi tentang di temukannya flyer atau brosur di dalam pesanan nasi boks Pagi Sore. Kami memohon maaf atas ketidak nyamanan bapak atau ibu," tulis manajemen Pagi Sore dalam akun Instagram @pagisoreid.

Pagi Sore mengaku bertanggung jawab terkait ulah karyawannya mengedarkan brosur tersebut di dalam kotak nasi Pandang tanpa izin manajemen.

Kepada karyawan penyebar brosur itu, manajemen Pagi Sore memastikan akan memberikan hukuman yang setimpal.

“Kami melakukan tindakan sanksi untuk anggota karyawan yang memasukkan flyer atau brosur tersebut tanpa ada izin dari manajemen restoran Pagi Sore," sambung manajemen.

Brosur gambar Anies di dalam kotak nasi Padang bertuliskan Pagi Sore yang viral di medsos. (Ist)

Sebelumnya, ditemukan brosur bergambar Anies Baswedan di dalam boks nasi Padang restoran Pagi Sore. Dalam brosur itu tertulis juga profile sebanyak dua paragraf.

Tak lama penemuan brosur itu bersileweran di media sosial kemudian menjadi viral. Salah satu yang mengunggah brosur itu akun Twitter @kartarahar*ja. Menurutnya, Anies telah "mencuri start" untuk berkampanye.

"Sekarang kalau kita pesan makanan dari resto Padang Pagi Sore, dalam bingkisan makanan yang kita terima akan ada brosur/leaflet/pesan semacam ini. Masih mau makan di Pagi Sore ngga ya?" tulis akun @kartarahar*ja.

"Curi start Nih. KPU pusat, Bawaslu pusat," tambahnya.