Pengunjung Terlalu Padat, Otoritas Mallorca Berencana Batasi Jumlah Tempat Tidur Hotel untuk Wisatawan
Wisatawan di Cala Llombards, Mallorca, Spanyol. (Wikimedia Commons/Tommie Hansen)

Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Mallorca ingin membatasi jumlah tempat tidur hotel bagi wisatawan untuk memerangi kepadatan, dewan pemerintahan pulau itu mengumumkan minggu ini.

Rencananya adalah untuk menetapkan batas 430.000 tempat tidur wisata di seluruh pulau, dengan Presiden Dewan Mallorca, Catalina Cladera, mengatakan mereka menginginkan "pariwisata dengan nilai lebih besar dan volume lebih sedikit".

Setelah pembatasan perjalanan COVID-19 dicabut, pulau itu melihat jumlah pengunjung yang belum pernah terjadi sebelumnya pada musim panas ini.

Turis dengan cepat memenuhi kamar hotel dan persewaan liburan dengan Cladera mengakui bahwa "perdebatan berulang tentang kepadatan penduduk kembali".

"Saya tidak akan menyangkalnya, ada kepadatan penduduk musim panas ini. Namun, hanya di beberapa tempat dan waktu tertentu," ujarnya, melansir Euronews 20 Oktober.

Awal pekan ini Dewan Mallorca menegaskan akan menilai kembali rencana pariwisata dan mengurangi jumlah pengunjung ke pulau itu. Akan ada batasan jumlah tempat tidur hotel dan cara memasarkannya.

turis di mallorca
Ilustrasi wisatawan di Pulau Balearic, Mallorca, Spanyol. (Wikimedia Commons/trolvag)

Ini juga mengumumkan peningkatan jumlah pengawas pariwisata, untuk melakukan pemeriksaan pada izin liburan ilegal.

Sebelumnya, pihak berwenang telah memperkenalkan sejumlah peraturan ketat di seluruh Kepulauan Balearic tahun ini, dalam upaya untuk mengurangi kepadatan penduduk. Wisatawan mabuk yang sebelumnya memadati jalanan, menjadi sasaran khusus aturan baru tersebut.

Batas alkohol telah diberlakukan di banyak resor lengkap di Magaluf, El Arenal dan di pulau Ibiza. Tamu di beberapa lokasi dibatasi tiga minuman saat makan malam dan tiga minuman saat makan siang, minuman beralkohol lainnya harus dibeli secara terpisah.

Undang-undang juga melarang happy hour, penjelajahan pub, penawaran minuman two-in-one, penjualan alkohol di toko-toko antara pukul 21:30 dan 8 pagi hingga iklan perahu pesta di area tertentu.

Musim panas ini, salah satu resor pesta paling populer di Mallorca, Playa de Palma, melarang orang yang mengenakan kaos sepak bola memasuki restoran. Pemilik bisnis berkumpul untuk membuat aturan berpakaian yang bertujuan untuk mengurangi perilaku gaduh.

Sementara, Ibiza khususnya berusaha menjauhkan diri dari reputasinya sebagai tujuan pesta mabuk-mabukan. Pemerintah setempat berharap untuk fokus pada pariwisata yang lebih berkelanjutan seperti berbagai resor kesehatan dan ramah lingkungan di pulau itu.