JAKARTA -Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Rismasari mengatakan, jumlah kasus gagal ginjal akut atau Acute Kidney Injury (AKI) di Jakarta Pusat tercatat hanya 2 kasus.
"Kasus Acute Kidney Injury (AKI) di Jakarta Pusat sebanyak 2 orang. 1 laki-laki berusia 14 bulan, sudah sembuh. 1 perempuan usia 15 tahun, masih dirawat. Tidak ada yang meninggal," katanya kepada wartawan, Kamis, 20 Oktober.
Dia memastikan, hingga saat ini, tidak ada warga Jakarta Pusat yang meninggal akibat kasus gagal ginjal akut misterius. Memang diakuinya kematian terbanyak tercatat ada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.
"Kalau kematian terbanyak memang ada di RSCM tetapi kasus ini bukan kasus yang berasal dari Jakarta Pusat. Ini berasal dari seluruh DKI dan luar DKI yang merujuk ke RSCM," ucapnya.
Dia menambahkan, banyaknya kasus gagal ginjal akut yang ada di Jakarta Pusat tak selalu berarti kasus tersebut muncul di Jakarta Pusat.
BACA JUGA:
"Mohon diperhatikan jumlah kasus yang berasal dari Jakarta Pusat akan berbeda dengan jumlah kasus yang ada di Jakarta Pusat," kataya.
Menurutnya, Jajaran Dinas Kesehatan DKI sudah melakukan persiapan menghadapi AKI. Persiapan itu antara lain, melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang AKI, melakukan penyelidikan epidemiologi untuk semua kasus yang ditemukan, menyiapkan ruang perawatan, sarana prasarana untuk perawatan AKI, memberikan tatalaksana sesuai standar kepada pasien yang terduga dan terdiagnosa AKI.
Seperti diketahui, kasus gagal ginjal akut yang belakangan mengancam kesehatan anak-anak Jakarta terus bertambah. Kemenkes telah menerbitkan aturan untuk menyetop semua pemberian obat demam sirup kepada anak.