Survei Populi Center: PDIP, PKS dan Gerindra Paling Banyak Dipilih di Pileg DKI Jakarta
Ilustrasi. Bundaran HI menjadi salah satu lanskap DKI Jakarta pada Senin 14 September 2019. (ANTARA-Sigid K)

Bagikan:

JAKARTA - Populi Center merilis hasil survei mengenai elektabilitas partai politik dalam Pemilu Legislatif (Pileg) DKI Jakarta. Hasilnya, PDIP menempati urutan tertinggi keterpilihan partai di Ibu Kota.

Peneliti Populi Center, Dimas Ramadan menuturkan, angka keterpilihan PDIP paling tinggi dari delapan partai yang mendapat persentase elektabilitas di atas 4 persen.

"Apabila pemilihan legislatif diadakan hari ini, terdapat 8 partai yang mendapat persentase elektabilitas 4 persen atau lebih, yakni PDIP dengan 18,3 persen," kata Dimas dalam pemaparannya, dikutip Kamis, 20 Oktober.

Setelah PDIP, elektabilitas partai politik tertinggi selanjutnya disusul PKS sebesar 14,7 persen, Gerindra

12,8 persen, Demokrat 8,7 persen, Golkar 6,7 persen, Nasdem 5,2 persen, PKB 5 persen, dan PPP 4,7 persen.

"Partai-partai lainnya mendapatkan persentase di bawah 3 persen. Adapun sebesar 16,4 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak jawab," ungkap Dimas.

Dalam kesempatan itu, Populi Center juga merilis hasil survei mengenai elektabilitas tokoh politik dalam bursa Pemilihan Gubernur DKI.

Dimas menyebut temuan ini berdasarkan pilihan responden pada jajak pendapat dengan pertanyaan tertutup yang menyodorkan 24 tokoh.

"Berkaitan dengan masa kepemimpinan DKI Jakarta, nama Ridwan Kamil mendapat dukungan paling tinggi untuk maju sebagai

calon Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 dengan (elektabilitas) 69,7 persen," ujar Dimas.

Pada urutan kedua, muncul nama Sandiaga Salahuddin Uno dengan nilai elektabilitas 67,7 persen, Anies Baswedan sebesar 66,2 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 55 persen, Najwa Shihab 45,7 persen, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 42,5 persen, Tri Rismaharini 40,2 persen, dan beberapa nama lainnya dengan dukungan di bawah 40 persen.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan menggunakan aplikasi survei Populi Center pada 9-16 Oktober 2022. Survei melibatkan 600 responden dari populasi warga Jakarta yang tersebar di 60 kelurahan.

Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen pada asumsi multistage random sampling.