Menteri PUPR: Waduk Rukoh Aceh Mampu Aliri Irigasi Seluas 11.950 Hektare
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono/ANTARA/HO-Humas Pemerintah Aceh)

Bagikan:

BANDA ACEH - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan kehadiran Waduk Rukoh akan mampu mengairi daerah irigasi Baroh Raya seluas 11.950 hektare terutama di Kecamatan Sakti dan Keumala.

"Jika ini rampung akan mampu mengairi sebelas ribu hektare lahan pertanian dan waduk ini juga akan memiliki peran ganda yakni banjir di sekitar Tiro akan teratasi, karena Rukoh ini daya tampungnya besar namun volume air sungainya kecil," katanya di Sigli dilansir ANTARA, Rabu, 19 Oktober.

Pernyataan itu disampaikan Basuki di sela-sela kunjungan ke lokasi pengerjaan Waduk Rukoh, didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Mawardi.

Basuki menjelaskan waduk tersebut memiliki luas area genangan mencapai 716,10 hektare dan mampu menampung air hingga 128,66 juta meter kubik. Saat ini, pengerjaan waduk sudah mencapai di atas 40 persen. 

"Sesuai instruksi Presiden, dalam setiap pembangunan infrastruktur, Kementerian PUPR harus selalu menitik beratkan pada aspek lingkungan dan estetika dan saya telah mengingatkan kontraktor agar dalam setiap pembangunan memperhatikan aspek ini," kata Basuki.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh Mawardi mengatakan Pemerintah Aceh sangat mengapresiasi dukungan masyarakat terhadap pengerjaan waduk tersebut.

"Insyaallah, jika selesai nanti maka persawahan masyarakat akan selalu teraliri air dengan baik. Secara ekonomi ini tentu sangat menguntungkan bagi masyarakat," kata Mawardi.

Usai meninjau Waduk Rukoh, Menteri PUPR bersama Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh dan rombongan bertak ke Gampong Garot, untuk meninjau IPA SPAM IKK Garot.