Bagikan:

JAKARTA - Kasus pembunuhan berencana Brigadir J selalu diyakni Ferdy Sambo merupakan buntut adanya aksi pelecehan seksual terhadap istrinya, Putri Candrawathi. Belakangan terungkap alasan Putri tak langsung melaporkan pelecehan itu karena tak mau persoalan itu dikehui banyak orang.

Alasan Putri Candrawathi itu tertuang dalam nota keberatan atau eksepsi yang dibacakan kuasa hukumnya dalam persidangan.

"Jika dirinya melaporkan hal ini (pelecehan, red) ke kepolisian setempat kejadian itu akan diketahui oleh semakin banyak orang," ujar pengacara Putri Candrawathi, Senin, 17 Oktober.

Dalam eksepsi itu, Putri juga berdalih dengan melapor justru nantinya kasus itu akan menjadi celaan bagi Ferdy Sambo dan keluarganya.

Terlebih, dalam situasi itu Putri Candrawathi mengaku mengalami guncangan psikologis berat karena menjadi korban pelecehan.

"Terdakwa Putri Candrawthi di saat bersamaan mengalami kekecauan perasaan, beban pikiran bertumpuk-tumpuk tak menentu, sekaligus shok," ungkapnya.

Kekacauan perasaan itu karena Putri tak menyangka Brigadi J berani kurang ajar terhadapnya. Padahal, Brigadir J sudah dipercaya olehnya dan Ferdy Sambo.

"Terdakwa Putri Candrawathi tak menyangka bahwa Nopriansyah Yosua Hutabarat yang selama ini sudah dianggap sebagai anak dan menjadi bagian dari keluarga, ternyata tega berbuat demikian terhadapnya," katanya.

Sebagai informasi, Brigadir J disebut melecehkan Putri Candrawathi. Aksi itu dilakukan di rumah Ferdy Sambo yang berada di Magelang pada 7 Juli.