Bagikan:

JAKARTA - Seorang penumpang yang diduga menggunakan psilocybin, bahan kimia halusinogen yang ditemukan pada jamur tertentu, sebelum naik ke penerbangan United Airlines di Miami, Amerika Serikat ditangkap setelah diduga menyerang dua anggota awak pesawat.

Cherruy Loghan Sevilla didakwa mengganggu awak pesawat dan menyerang dua pramugari, menurut dokumen pengadilan.

Insiden 4 Oktober terjadi pada penerbangan United Airlines 2116 dari Bandara Internasional Miami ke Bandara Internasional Washington Dulles, Amerika Serikat.

Pembela Sevilla, Shannon Quill, mengatakan "kebijakan kantor kami adalah untuk tidak mengomentari kasus," dilansir dari CNN 16 Oktober.

"Sevilla berkeliaran di sekitar pesawat, berlari naik turun lorong, bertepuk tangan keras di dekat kokpit dan meneriakkan kata-kata kotor," menurut pernyataan tertulis seorang agen FBI yang diajukan di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Timur Virginia.

Sevilla ditangkap ketika pesawat mendarat dan dibawa ke kantor Biro Investigasi Federal di Dulles. Selama wawancara beberapa jam setelah penangkapannya, Sevilla mengatakan kepada penyelidik bahwa dia telah menggunakan psilocybin sebelum naik ke pesawat, sebut pernyataan tertulis.

Sevilla diduga mengatakan itu bukan pertama kalinya dia menggunakan obat itu.

"Sevilla mengatakan dia tidak sepenuhnya terkejut, bahwa dia bertindak seperti ini setelah memakannya. Sevilla menyatakan bahwa dia menyesal atas tindakannya," terang affidavit.

Terpisah, menurut Badan Narkotika Amerika Serikat (DEA), psilocybin - yang merupakan zat terlarang - menyebabkan halusinasi selama beberapa jam dan jumlah besar, dapat menyebabkan serangan panik dan psikosis.

Sebuah pernyataan tertulis mengatakan, Sevilla juga memecahkan sepotong plastik dari pintu, ketika dia membuka kamar mandi yang terkunci saat sedang ditempati.

Seorang ayah dan anak perempuan di baris yang sama dengan Sevilla mengatakan dia "tidak benar." Mereka mengatakan Sevilla meraih lengan putrinya, menurut pernyataan tertulis.

Pada satu titik, Sevilla berbaring di lantai dan ketika seorang pramugari menyuruhnya untuk duduk, dia melompat dan menyerang pramugari, kata pernyataan tertulis. Sevilla diduga memelintir lengan pramugari lain saat pramugari itu berusaha menahannya.

Penumpang, pramugari, dan petugas penegak hukum di dalam pesawat akhirnya dapat menahan Sevilla, dan petugas tersebut berhasil memborgol salah satu pergelangan tangannya, sementara dia melawan, demikian pernyataan tertulis.

Petugas penegak hukum dan seorang pramugari menjaganya selama sisa penerbangan, sementara Sevilla diduga meneriakkan hal-hal yang tidak jelas. 

United Airlines mengatakan telah memeriksa anggota awaknya setelah insiden itu.

"Kami ingin berterima kasih kepada kru kami karena telah menangani situasi sulit ini dengan profesional," ujar maskapai itu dalam sebuah pernyataan.