Pria Ini Didakwa Mencuri Uang Tunai Rp356 Juta dari Sesama Penumpang Pesawat saat Terbang
Ilustrasi armada maskapai penerbangan Scoot. (Wikimedia Commons/SBS6577P)

Bagikan:

JAKARTA - Seorang pria didakwa melakukan pencurian, setelah diduga mencuri uang tunai lebih dari 23.000 dolar AS (Rp356.577.050) dari tiga penumpang lainnya saat berada dalam penerbangan dari Vietnam ke Singapura.

Pria tersebut disebutkan dalam lembar dakwaan pengadilan sebagai Zhang Xiuqiang, seorang warga negara Tiongkok (52) yang berada dalam penerbangan yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Scoot.

Seorang juru bicara maskapai penerbangan mengatakan kepada CNN, mereka "mengetahui sebuah insiden" yang terjadi dalam penerbangan dari Kota Ho Chi Minh ke Singapura pada 16 Desember, seperti dikutip 4 Januari.

"Awak kabin kami diberitahu oleh seorang penumpang mengenai dugaan pencurian di kabin dan mengaktifkan Divisi Polisi Bandara," kata juru bicara tersebut.

"Penumpang yang terlibat dikawal keluar dari pesawat oleh otoritas bandara untuk penyelidikan lebih lanjut dan penurunan penumpang lainnya dilakukan seperti biasa," sambungnya.

Berdasarkan lembar dakwaan yang dibacakan di pengadilan dan dimuat oleh lembaga penyiaran publik Singapura Channel News Asia, Zhang diduga mencuri dari tiga penumpang berbeda.

Dia dilaporkan mengambil 3 juta dong Vietnam (123 dolar AS) dari ransel penumpang dan 510 juta dong Vietnam (20,950 dolar AS) dan uang kertas 50 dolar Singapura (38 dolar AS) dari tas kurir hitam milik penumpang lain.

Dia juga diduga mengambil 1.000 dolar AS dan 930 dolar Singapura (700 dolar AS) dari sebuah amplop yang ditemukan di tas abu-abu milik penumpang ketiga.

Zhang telah dipulangkan untuk penyelidikan polisi. Jika terbukti melakukan pencurian, dia bisa menghadapi hukuman tiga tahun penjara, denda, atau keduanya per dakwaan.

Scoot mengatakan, pihaknya tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut mengenai kasus tersebut namun telah memperingatkan awak dan penumpang untuk tetap waspada di dalam pesawat.

"Awak operasi kami dilatih untuk waspada dan memperingatkan pihak berwenang jika ada perilaku mencurigakan di dalam penerbangan kami," katanya dalam pernyataan.

"Kami juga menyarankan pelanggan kami untuk selalu menjaga barang berharga mereka," tandasnya.

Diketahui, pencurian kabin merupakan kejahatan federal di banyak negara dan lebih umum terjadi daripada yang diperkirakan sebagian besar wisatawan.

Polisi Hong Kong pada Bulan Oktober memperingatkan adanya lonjakan pencurian di pesawat yang masuk setelah menemukan sindikat kejahatan yang mencuri kartu kredit dari penumpang.

Pada tahun 2019, Cathay Pacific Airways dari Hong Kong mengumumkan tindakan keras terhadap pencurian kecil-kecilan atas pasokan dalam pesawat yang dilakukan oleh awak kabinnya.

Sementara itu, seorang pria ditangkap di Taiwan pada bulan September karena diduga mencuri uang tunai dari tas jinjing penumpang lain dalam penerbangan dari Tokyo ke Taipei.