JAKARTA - Pasangan calon wali kota-wakil wali kota Tangerang Selatan (Tangsel) nomor urut 1 Muhamad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo bertekad menjadikan Tangsel sebagai kota maju, aman, damai dan berkeadilan. Tangsel akan dibangun lewat pemerintahan yang transparan, akuntabel, berpengabdian dan gotong royong demi warga.
“Kami pasangan ingin menghadirkan Tangsel untuk semua yang tidak berpihak pada satu golongan,” kata calon wali kota Muhamad dalam debat Pilkada Tangsel, Kamis, 3 Desember.
Sementara itu, calon wakil wali kota Tangsel Sara membeberkan lagi kondisi Tangsel yang masih rentan konflik. Sebabnya terjadi ketimpangan sosial di masyarakat.
“Beberapa waktu lalu ada meme viral medsos bentuk Taj Mahal, bagian bagusnya dikaitkan dengan BSD dan Alam Sutera tetapi permukiman di sampingnya yang cenderung padat dan tertinggal dikaitkan dengan Ciputat-Pamulang, Keadilan sosial harus kita hadirkan di Tangsel terutama untuk kaum termarginalkan, penyandang disabilitas dan masyarakat miskin," ujar Sara dalam debat Pilkada Tangsel yang juga disiarkan secara live streaming.
Sara yang juga Waketum Gerindra ini menegaskan pembangunan harus merata akses pada pendidikan. Sekolah luar biasa untuk anak berkebutuhan khusus ditegaskan Sara harus dihadirkan. Selain itu diperlukan infrastruktur ramah disabilitas.
"Kita ingin melibatkan warga dalam pembangunan dan pemulihan ekonomi dengan mendorong UKM dan menghadirkan lapangan kerja sebanyak-banyak. Kita menurunkan kesenjangan pasti akan terjadi aman dan damai,” kata Sara.
"Tapi aman saja harus kita tingkatkan saya keliling Tangsel berdasarkan laporan masyarakat tentang isu penerangan jalan. Tiangnya ada lampunya nggak nyala, jadi mari kita satukan visi dengan semangat gotong royong untuk Tangsel lebih baik,” tegas Sara.