Presiden Putin Bilang Mobilisasi Rusia akan Diakhiri dalam Dua Minggu, Sebut Metode Pendaftaran Ketinggalan Zaman
Ilustrasi pasukan mobilisasi Rusia. (TASS/Donat Sorokin)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Vladimir Putin menyebut mobilisasi Rusia akan berakhir dalam waktu sekitar dua minggu, dengan jumlah mereka yang direkrut mencapai 222.000 orang dari target 300.000, mengakui kesalahan dalam pelaksanaannya karena sistem pendaftaran.

"Pekerjaan ini sudah selesai. Sekarang 222.000 orang dari 300.000 telah dimobilisasi. Saya kira semua kegiatan mobilisasi akan selesai dalam waktu sekitar dua minggu," ujar Presiden Putin Hari Jumat, dikutip dari TASS 15 Oktober.

Dari jumlah tersebut, Presiden Putin menyebut 33.000 orang telah ditempatkan di unit Angkatan Bersenjata Rusia, dengan 16.000 di antaranya telah ditempatkan di unit yang ditugaskan misi tempur.

Lebih jauh Presiden Putin menerangkan, dirinya tidak melihat kepentingan untuk memperluas mobilisasi di masa mendatang.

"Pertama, Kementerian Pertahanan awalnya memiliki perkiraan yang lebih rendah, bukan 300.000 ribu. Kedua, tidak ada rencana tambahan. Tidak ada proposal dari Kementerian Pertahanan yang diterima dalam hal ini. Dalam waktu dekat, saya tidak melihat perlu," terang Presiden Putin.

Presiden Putin menerangkan, kesalahan yang dibuat selama mobilisasi parsial disebabkan oleh metode pendaftaran yang sudah ketinggalan zaman. Ia mengatakan sekarang basis data sedang diperbarui.

"Hanya ketika langkah-langkah mobilisasi ini mulai dilakukan, kualitas metode pendaftaran menjadi jelas. Basis data sekarang sedang direvisi secara modern. Akan seotentik mungkin. Dan kualitasnya harus ditingkatkan," tegasnya.

Diketahui, Presiden Putin pada 21 September menandatangani dekrit untuk mengadakan mobilisasi militer parsial. Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan itu akan mengerahkan 300.000 orang, terutama mereka yang memiliki pengalaman tempur dan keahlian militer yang dibutuhkan oleh pasukan.