Bagikan:

JAKARTA - Tidak ada gelombang mobilisasi baru di Rusia, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan, Rabu.

Gubernur Wilayah Rostov Rusia Vasily Golubev menulis di Telegram sebelumnya, wilayah yang dipimpinnya telah menerima tugas mobilisasi baru, memicu desas-desus di media sosial tentang gelombang mobilisasi lainnya.

"Tidak ada gelombang baru (mobilisasi). Gubernur harus diminta untuk mengklarifikasi apa yang mereka maksud dalam setiap kasus tertentu," tegas Peskov, mengutip TASS 12 Oktober.

Menurutnya, "langkah-langkah tertentu sedang diambil" selama kampanye mobilisasi parsial saat ini. "Beberapa hal telah diperbaiki, sementara yang lain masih perlu dicari tahu," juru bicara Kremlin menekankan.

Pada 29 September, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Jaksa Agung Igor Krasnov untuk segera menanggapi laporan pelanggaran selama kampanye mobilisasi.

Ketika itu, Presiden Putin mengatakan semua kesalahan yang dibuat dalam mobilisasi untuk memperkuat operasi militer Rusia di Ukraina harus diperbaiki, pengakuan publik pertamanya bahwa mobilisasi parsial yang ia umumkan.

Ada ekspresi ketidakpuasan publik yang meluas dari pejabat dan warga atas cara mobilisasi ditangani, termasuk keluhan tentang petugas pendaftaran yang mengirimkan surat panggilan kepada orang-orang yang jelas-jelas tidak memenuhi syarat.

"Dalam mobilisasi ini, banyak pertanyaan yang muncul, dan semua kesalahan harus diperbaiki dan dicegah agar tidak terjadi di masa depan," tegas Presiden Putin, melansir Reuters.

Pada 21 September, Presiden Putin menandatangani dekrit tentang mobilisasi parsial. Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengumumkan rencana untuk memanggil 300.000 orang, terutama mereka yang memiliki keahlian militer dan pengalaman tempur yang dibutuhkan.

Mobilisasi parsial tidak akan melibatkan mahasiswa dan wajib militer, serta sejumlah kategori warga lainnya, termasuk karyawan pekerja industri pertahanan. Karyawan penuh waktu dari perusahaan IT, operator telekomunikasi dan media juga dapat diberikan penangguhan.

Sebaliknya, Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia menetapkan, bahwa tentara cadangan dan sersan di bawah 35 tahun, perwira junior di bawah 50 dan perwira senior di bawah 55 harus dimobilisasi.