JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menciptakan alat pendeteksi yang mampu mendiagnosis tuberkulosis (TB) di dalam dan luar paru-paru. Alat ini diberi nama TB-Scan atau Kit Ethambutol.
"Akurasi kit ini lebih dari 90 persen (dalam mendiagnosis tuberkulosis)," kata Kepala Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka, dan Biodesimetri (PRTRRB) BRIN Tita Puspitasari saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin, 10 Oktober.
Melalui kerja sama dengan PT Kimia Farma Tbk, BRIN meluncurkan alat noninvasif diagnostik yang dapat memberikan hasil deteksi dalam empat jam tersebut.
Tita mengklaim TB-Scan sebagai satu-satunya produk di dunia saat ini yang dapat mendiagnosis penyakit tuberkulosis di dalam dan luar paru-paru.
Ia mengatakan metode deteksi bakteri TB Mycobacterium tuberculosis yang tersedia saat ini hanya dapat digunakan untuk mendeteksi infeksi TB pada organ paru-paru, sedangkan infeksi TB di luar paru-paru sulit dilakukan.
Selain menginfeksi paru-paru, bakteri Mycobacterium tuberculosis juga menyerang organ lain seperti otak, tulang, kelenjar getah bening, dan persendian.
Kepala Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka, dan Biodesimetri (PRTRRB) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Tita Puspitasari
Tita berharap TB-Scan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas baik di dalam maupun luar negeri.
"Sebagai produk satu-satunya dan yang pertama di dunia hasil karya anak bangsa, merupakan kebanggaan bagi Indonesia jika produk ini bisa dikomersialisasikan secara masif baik untuk kebutuhan dalam negeri dan luar negeri," ujarnya.
Pengembangan TB-Scan atau Kit Ethambutol dimulai sejak 2015. Pelaksanaan uji klinis alat itu dilakukan BRIN dengan menggandeng Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran dan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
BACA JUGA:
Produk tersebut mengantongi izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan nomor DKL2112432144A1 pada 22 Februari 2021.
Saat ini beberapa rumah sakit telah memesan produk TB-Scan, di antaranya Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kariadi, RSUP H Adam Malik, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, dan Rumah Sakit MRCCC Siloam.