Intensitas Hujan Tinggi, Warga Kaki Gunung Ile Lewotolok Diminta Waspada Longsor dan Lahar Dingin
Warga di bawah kaki Gunung Api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT, pada Selasa 23 November 2021. (ANTARA-Kornelis Kaha)

Bagikan:

NTT - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta warga di sekitar Gunung Api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) diminta untuk mewaspadai longsor saat turunnya hujan diiringi angin kencang.

PVMBG melalui Kepala Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok Stanis Arakian mengatakan, potensi longsoran dari puncak gunung itu mengarah ke timur dan timur laut, yaitu ke arah Desa Lamawato dan desa Lamatokan di Kecamatan Ile Ape.

“Masyarakat yang berada di kaki Gunung Ile Lewotolok diharapkan lebih sadar akan potensi bahaya yang harus diwaspadai saat ini berupa guguran atau longsoran,” kata Stanis saat dihubungi, Senin 10 Oktober.

Stanis mengatakan, selain longsor, ancaman bahaya dari awan panas juga tetap perlu diwaspadai oleh masyarakat sekitar saat musim hujan.

“Berdasarkan pemodelan, jangkauan awan panas dapat mencapai jarak empat kilometer ke arah sektor timur dan timur laut,” ujar dia.

Stanis mengakui intensitas letusan atau erupsi Gunung Lewotolok memang tak setinggi September 2022, tetapi masyarakat harus tetap waspada.

Utamanya, kata dia, kewaspadaan harus tetap ditingkatkan terkait lontaran lava pijar dari kawah saat erupsi dan aliran lahar dingin yang melintasi sungai di bawah kawah Gunung Lewotolok terutama pada saat musim hujan.

“Selain itu, juga gas vulkanik beracun seperti CO2, CO, SO2, dan H2S di daerah puncak/kawah dan hujan abu bila terjadi erupsi eksplosif yang arah dan jangkauan sebarannya tergantung pada arah dan kecepatan angin,” ujarnya.

Berdasarkan laporan Antara, status gunung api Ile Lewotolok saat ini pada level III atau status siaga. Stanis menyampaikan erupsi eksplosif masih berpotensi terjadi dengan tingkat ancaman bahaya di dalam radius tiga kilometer.

Termasuk ancaman bahaya sektoral sejauh 3,5 ke arah tenggara dan sejauh empat kilometer ke arah timur dan timur laut.