KUPANG - Pos Pengamatan Gunung Api di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan Gunung Ile Lewotolok di kabupaten tersebut kembali erupsi.
"Baru saja terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu teramati mencapai kurang lebih 500 meter di atas puncak gunung," kata Petugas Pengamatan Pos Pemantau Gunung Api Stanis Ara Kian di Lembata, dilansir ANTARA, Jumat, 23 Februari.
Secara visual, ujar Stanis, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah timur dan tenggara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 8,6 mm dan durasi sekitar 2 menit 54 detik.
Saat ini status Gunung Ile Lewotolok berada pada Level II (Waspada).
BACA JUGA:
"Masyarakat di sekitar gunung maupun pengunjung, pendaki, wisatawan diminta agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius dua kilometer dari pusat aktivitas gunung," katanya.
Masyarakat di tiga desa yang berada tepat di kaki gunung, yakni Desa Lamawolo, Lamatokan, dan Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas.
Selain itu, masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ile Lewotolok juga diimbau agar selalu mewaspadai potensi ancaman lahar yang dapat terjadi terutama pada saat musim hujan seperti saat ini.