Bagikan:

JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 68 RT di Jakarta terendam banjir imbas luapan Sungai Ciliwung.

Jumlah RT yang terendam banjir per Senin 10 Oktober pukul 09.00 WIB ini mengalami penambahan dari tiga jam sebelumnya.

"BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 53 RT, saat ini menjadi 68 RT atau 0,223 persen dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya, Senin, 10 Oktober.

Banjir yang melanda pagi ini tersebar di Jakarta Selatan dengan 20 RT dan Jakarta Timur dengan 48 RT. Ketinggian air paling parah di Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur, yakni hingga 2,7 meter.

Di Jakarta Selatan, banjir melanda 5 RT di Kelurahan Pejaten Timur dengan ketinggian air mencapai 2 meter, 1 RT di Kelurahan Pengadegan dengan ketinggian air mencapai 1,9 meter.

Lalu, 5 RT di Kelurahan Rawajati dengan ketinggian air mencapai 1,6 meter, Kebon Baru dengan ketinggian air mencapai 90 sentimeter, dan 7 RT di Kelurahan Manggarai dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter.

Di Jakarta Timur, banjir menggenangi 2 RT di Kelurahan Cililitan dengan ketinggian air mencapai 2,2 meter, 2 RT di Kelurahan Cawang dengan ketinggian air mencapai 2,3 meter, 15 RT di Kelurahan Bidara Cina dengan ketinggian air mencapai 2,7 meter, dan 13 RT di Kelurahan Kampung Melayu dengan ketinggian air mencapai 2 meter.

Sementara itu, tercatat sebanyak 116 pengungsi yang tersebar di Musala Daarur Rahman Kelurahan Rawajati sebanyak 75 orang, Musala Al Islah Kelurahan Cawang sebanyak 30 orang, dan SKKT RW 11 Kelurahan Bidara Cina sebanyak 11 orang.

Hujan di Jakarta dan sekitarnya ini juga menyebabkan kenaikan status siaga Bendung Katulampa Siaga 1 atau Bahaya, Pos Pantau Depok Siaga 2 atau Siaga, dan Pintu Air Manggarai Siaga 3 atau Waspada.