Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan minim berkomentar terkait Halte Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang menghalangi pandangan ke cagar budaya Tugu Selamat Datang.

Anies bilang, akan ada penjelasan lanjut soal hal ini.

"Ya, nanti akan dijelaskan," kata Anies di Halte Bundaran Hotel Indonesia, Jumat 7 Oktober malam.

Setelah itu Anies memilih diam saja seperti dikutip dari Antara.

Anies mengaku ke Halte Transjakarta Bundaran Hotel Indonesia cuma untuk meninjau proyek yang bakal menjadi salah satu Halte Transjakarta ikonik tersebut.

"Ini peninjauan saja. Ya, karena semua pekerjaan harus ditinjau," ucap Anies menjelaskan alasan kedatangannya.

Yang menarik adalah kehadiran keluarga dari mantan Gubernur Jakarta Henk Ngatung yang juga arsitek Tugu Selamat Datang --ikon di kawasan Bundaran Hotel Indonesia.

Anies mengaku hanya bertemu dengan anak-anak Henk Ngatung untuk bersilaturahmi tanpa membahas persoalan polemik.

"Silaturahmi saja. Enggak (membahas Halte TJ), enggak ada urusan itu," kilah dia.

Sebelumnya, sejarawan JJ Rizal meminta Gubernur DKI Jakarta dan PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) untuk menghentikan proyek revitalisasi Halte Tosari-Bundaran HI karena revitalisasi halte tersebut membuat pandangan warga yang melintas di kawasan tersebut jadi terhalang ke arah Patung Selamat Datang.

Ia mengatakan bahwa Patung Selamat Datang adalah warisan dari presiden pertama RI Soekarno bersama Gubernur DKI Jakarta periode 1964—1965 Hendrik Hermanus Joel Ngantung atau yang akrab dikenal Henk Ngantung.

Selain itu, menurut dia, Patung Selamat Datang yang dihalangi pembangunan Halte Tosari-Bundaran HI itu juga merupakan simbol keramahan bangsa, semangat bersahabat melaksanakan ketertiban dunia berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.