JAKARTA - Dinas Kesehatan Pemprov Sulawesi Utara (Sulut) menyatakan, kasus pasien positif COVID-19 di daerah itu selama Agustus-September 2022 terbanyak terdeteksi di rumah sakit.
"Ada sebesar 70-80 persen yang terdeteksi di rumah sakit," kata Kepala Seksi Surveilens dan Imunisasi Dinas Kesehatan Daerah Sulut Mery Pasorong di Manado, Jumat 7 Oktober.
Artinya, kasus-kasus tersebut memiliki gejala dan atau datang berkunjung ke fasilitas kesehatan untuk berobat dan terskrining melalui surveilans pasif di rumah sakit dengan testing RDT Antigen dan ataupun PCR.
"Kondisi ini memberi gambaran epidemiologi tentang penularan COVID-19 di komunitas karena aktivitas di luar rumah sudah cukup tinggi," katanya dilansir dari Antara.
Transmisi ini, ujar dia, dapat terjadi di tingkat keluarga, acara hari ulang tahun, acara pernikahan, acara syukuran lainnya, di perkantoran dan tempat-tempat umum.
Hal ini, menurut dia, akan semakin tidak terkendali apabila protokol kesehatan mulai diabaikan, terutama penggunaan masker dan cakupan vaksinasi dosis lengkap dan penguat yang rendah.
"Perlu peningkatan tracing (pelacakan) kepada kontak erat dan treatment (penanganan) sesuai standar operasional prosedur atau SOP," ujarnya.
Apabila pasien melakukan isolasi mandiri, katanya, dapat dipantau oleh satgas penanganan COVID-19 tingkat desa/kelurahan, sedangkan kontak erat dilakukan testing PCR dan karantina.
Di bulan Agustus, akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 584 orang, sedangkan September 946 orang.