JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan makin mantap maju sebagai calon presiden (capres) 2024 dengan bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hari ini. Capres yang diusung Partai NasDem itu pun sudah merencanakan pertemuan dengan PKS.
Menanggapi pertemuan Anies dengan AHY, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menegaskan tidak ada masalah dengan kedua sosok tersebut.
Tapi Jazilul menyinggung soal perolehan suara Demokrat dan NasDem yang masih belum memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT) bila ingin mengusung Anies-AHY pada Pilpres 2024.
"Bagi PKB, kita sudah koalisi dengan Gerindra, sudah cukup (PT 20 persen). Kalau Mas Anies berdua dengan Pak AHY, untuk ambang batas belum cukup," ujar Jazilul di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat, 7 Oktober.
Jazilul mengingatkan, Anies dan AHY masih butuh satu partai lagi untuk maju pada Pilpres 2024. Diketahui, NasDem dan Demokrat dikabarkan akan membentuk koalisi dengan PKS.
"NasDem-Demokrat belum memenuhi ambang batas, masih perlu satu partai lagi," kata Jazilul.
BACA JUGA:
Meski begitu, Wakil Ketua MPR itu menyatakan pihaknya siap bertanding melawan Anies-AHY jika bisa maju sebagai pasangan capres cawapres. Sebab Jazilul menilai, koalisi yang dibangun PKB dan Gerindra merupakan koalisi yang solid.
"Kemungkinan bertanding? Oh siap, kita siap. Koalisi Gerindra-PKB saya pikir saat ini koalisi yang solid. Tinggal nunjuk capres-cawapres," kata Jazilul.
Pun jika Anies berduet dengan nama lain, Jazilul menilai hal itu bukan masalah. Menurutnya, sejauh ini Anies merupakan sosok yang biasa-biasa saja.
"Kita siap dengan Pak Anies. Pak Anies kan biasa-biasa saja kan," kata Jazilul.