Bagikan:

JAKARTA - Bakal Calon Presiden (Bacapres) 2024 Partai NasDem, Anies Baswedan, akan melanjutkan safari politiknya ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) usai berkunjung ke Partai Demokrat hari ini. 

"Kita semua sedang dalam percakapan, apa yang sudah dilakukan oleh Partai NasDem, sekarang kita berjalan juga dengan teman-teman di Partai Demokrat. Insyaallah nanti percakapan juga meluas dengan PKS," ujar Anies dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta, Jumat, 7 Oktober. 

Namun, Anies tidak menyebut kapan kunjungannya ke PKS akan dilakukan. Gubernur DKI Jakarta itu hanya mengatakan, silaturahim ke PKS merupakan tanggungjawabnya untuk memperluas komunikasi membangun Indonesia ke depan. 

"InsyaAllah nanti membangun sebuah aliran baru di dalam, kita membangun Indonesia yang lebih baik. Percakapan ini semua bagian dari tanggung jawab kita. Kita memiliki tanggung jawab yang sama untuk membuat Indonesia lebih baik," kata Anies. 

"Yang pasti kita semua ingin menjalankan amanat ini apapun amanat yang diembankan dengan sebaik-baiknya," tambahnya. 

Menurut Anies, kunjungan ke Partai Demokrat hari ini merupakan awal baru yang sangat mengesankan. Anies menilai, pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan jajaran pengurusnya akan memperkuat hubungan keduanya. 

"Memperkuat silaturahim kita, komitmen bersama kita, memperkuat ikhtiar kita untuk kita bersama-sama membuat Indonesia kita menjadi lebih baik," kata Anies. 

Anies pun memberi sinyal untuk siap berjalan bersama AHY. "Saya membayangkan akan berjumpa dengan beberapa pengurus. Ternyata beberapanya Demokrat itu luar biasa, begitu hangat sambutannya. InsyaAllah ini penanda bahwa kita siap untuk jalan bersama-sama," ungkap Anies. 

Dia menuturkan, keinginan untuk jalan bersama bukan keinginan dari atas, namun keinginan yang bergerak dari seluruh arah. Menurut Anies, AHY melanjutkan tradisi yang dibangun Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk terus menjaga demokrasi dan menegakan institusi. 

"Kita ingat bagaimana dalam perjalanan pemerintahan, demokrasi dijaga, institusi ditegakan. Kami melihat mas AHY meneruskan tradisi itu yang dibangun di masa pak SBY, ketika partai Demokrat pada waktu itu menjadi partai yang memberikan peran dominan. Kita ingin agar tradisi itu terus terjaga. Tradisi menjaga demokrasi, sportivitas, menjaga kesetaraan di semua aspek," kata mantan Mendikbud itu.