Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, untuk menemukan masalah pengelolaan sepak bola dalam negeri. Penyakit Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan dicari dan diselesaikan.

"Tim ini akan menggali lebih jauh penyakit-penyakit PSSI yang selama ini selalu terulang nanti akan digali oleh tim ini untuk disampaikan sebagai rekomendasi yang lebih bersifat jangka panjang," kata Mahfud kepada wartawan di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat, 7 Oktober.

Ada sejumlah hal yang akan disinggung dalam rekomendasi itu, di antaranya mengenai latar belakang hingga regulasi di internal PSSI.

"Yang jangka panjang, menyangkut latar belakang, budaya, regulasi, dan sebagainya ini tim yang akan menyelesaikan (dan disampaikan, red) kepada presiden," tegasnya.

Selain itu, tim ini nantinya juga akan berkomunikasi dengan PSSI untuk menindaklanjuti rekomendasi. "Intinya harus baik ke depan," ujar Mahfud.

Diberitakan sebelumnya, terkait penuntasan Tragedi Kanjuruhan, pemerintah membentuk TGIPF yang diketuai Menko Polhukam Mahfud MD pada Senin, 3 Oktober.

Anggota TGIPF terdiri dari berbagai elemen seperti aktivis, jurnalis, hingga para mantan petinggi di Kejaksaan Agung dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Adapun dalam peristiwa itu, 131 pendukung Arema FC atau Aremania meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Malang. Kejadian ini terjadi pada laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu, 1 Oktober.