Bagikan:

JAKARTA - Banjir yang merendam sejumlah titik di Jakarta sejak kemarin malam sebagian besar telah surut. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim sumur resapan sukses bikin genangan cepat surut.

Anies berujar, banjir semalam melanda pada kawasan cekung. Ketika hujan deras tiba, air sulit mengalir ke hilir karena terkepung pada batas wilayah yang lebih tinggi di sekeliling kawasan tersebut.

Sehingga, menurut dia, solusi penanggulangan banjir yang paling tepat pada kawasan cekung tersebut adalah penempatan sumur resapan yang membuat air meresap ke dalam tanah.

"Di kawasan cekung itulah kita perlu solusi sumur resapan. Terbukti di daerah yang sumur resapannya sudah terbangun dengan baik, walaupun cekung, terjadi genangan air yang tinggi, tetapi kecepatan surutnya menjadi sangat tinggi," kata Anies di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu, 5 Oktober.

Selain itu, penanganan yang dilakukan Pemprov DKI saat banjir melanda adalah penyedotan air melalui pompa. Pompa-pompa tersebut pun telah bersiaga di lokasi yang berpotensi banjir sebelum hujan turun.

"Tim DKI mengirimkan alat-alat mulai dari truk Damkar sampai pompa mobile ke lokasi-lokasi yang cekung sebelum hujan. Mendung, alat-alat itu sudah berada di lokasi yang terduga akan mengalami genangan sampai banjir. Karena tempat-tempat yang cekungan seperti inilah yang paling potensi. Di situlah yang harus dipompa," urai Anies.

Maka dari itu, Anies meminta semua pihak untuk melihat persoalan banjir pada sisi keilmuan. Masalah klasik Jakarta tersebut, menurut Anies, tidak bisa dipandang dalam segi politik.

"Itulah kenapa kita penting sekali menghormati ilmu pengetahuan dan melaksanakan ilmu pengetahuan. Karena inilah solusi untuk kita ke depan. Nah ini PR kita ke depan, karena nanti bisa diteruskan," tegasnya.

Sebagai informasi, titik banjir di Jakarta per pukul 06.00 hari ini menyisakan 9 RT, dari sebelumnya sebanyak 81 RT kemarin malam. Sementara, saat ini tak lagi ada jalan yang tergenang, dari sebelumnya tercatat 10 jalan terendam banjir semalam.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menampung sebanyak 361 jiwa pengungsi di tiga lokasi Jakarta Selatan dan satu di Jakarta Timur akibat banjir.