Tragedi Kanjuruhan Memakan 130 Korban Jiwa, Muhammadiyah Surabaya Gelar Salat Gaib
Ilustrasi salat berjamaah. (Antara)

Bagikan:

JATIM - Warga Muhammadiyah di Kota Surabaya melaksanakan salat gaib bagi warga yang meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan.

Laga Persebaya Surabaya kontra Arema FC pada Sabtu 1 Oktober malam di Stadion Kanjuruhan diketahui memakan ratusan korban jiwa meninggal dunia dan luka-luka.

"Hari ini kami menggelar salat gaib di seluruh kecamatan se-Surabaya," kata Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya M. Arif An di Surabaya, dikutip dari Antara, Senin 3 Oktober. 

Menurut dia, salat gaib dilaksanakan di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah yang ada di Kota Surabaya, termasuk di masjid, panti asuhan, dan sekolah.

Sebanyak 207 siswa Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Dupan di kawasan Bangkingan, Surabaya, melaksanakan salat gaib pada Senin 3 Oktober pagi.

"Salat gaib ini kami lakukan bersama siswa-siswi untuk mewakili ucapan turut berduka dan berbelasungkawa atas tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan Malang. Semoga Allah menempatkan mereka di tempat yang terbaik," kata Kepala MIM Dupan Surabaya Rohim.

Arif mengatakan bahwa Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga seluruh korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.

Menurut dia, kerusuhan yang merenggut nyawa setidaknya 130 orang tersebut merupakan tragedi besar.

"Ini tragedi besar dunia. Mohon para pihak untuk mengusut tuntas. Harus ada yang bertanggung jawab, dalam hal ini penyelenggara, aparat, dan seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) sepak bola," pungkasnya.