Bagikan:

JAKARTA - Nasabah sekaligus atlet e-sport Winda Lunardi atau Winda Earl yang uangnya hilang Rp22,8 miliar di PT Bank Maybank Indonesia Tbk memberikan kabar terbaru tentang keadaan dirinya.

Dikutip dari akun Instagram pribadinya @evos.earl, Winda menyampaikan terima kasih kepada semua kerabat, keluarga dan teman-teman yang telah memberi dukungan kepadanya.

"Halo teman-teman semua. Maaf sudah menghilang lama beberapa minggu ini. Aku bersyukur karena kalian semua tidak pernah berhenti menyemangati aku dan keluarga. Semoga kebaikan kalian di balas semua sama Yang Di Atas," ujar Winda, dikutip VOI, Selasa 1 Desember.

Ia menambahkan, meski keadaan saat ini masih jauh dari kata baik, dirinya akan tetap tetap terus semangat dan berdoa agar semua masalah cepat selesai.

"Karena sudah terlalu banyak yang dikorbankan demi fokus menyelesaikan masalah yang ada. Karier aku terhambat, banyak proyek yang terpaksa aku batalkan, sampai streaming dan Youtube pun harus aku hentikan sesaat," paparnya.

Sebelumnya, titik terang nasib uang tabungan Winda Lunardi atau Winda Earl dan ibunya Floletta Lizzy Wiguna yang hilang sebesar Rp22,8 miliar, mulai terlihat. PT Bank Maybank Indonesia Tbk akhirnya berkomitmen untuk mengganti uang tersebut.

Namun, uang yang disiapkan Maybank sebagai diganti hilangnya uang Winda, bukan total keseluruhan Rp22,8 miliar, melainkan hanya sebesar Rp16,8 miliar. Juru Bicara PT Bank Maybank Indonesia Tbk Tommy Hersyaputera berujar, pihaknya akan menunggu proses penyidikan dari Mabes Polri terkait dengan penggantian sisa uang tabungan milik Winda Earl.

Lebih lanjut, Tommy berujar komitmen Maybank untuk mengganti uang tabungan Wisma yang hilang, muncul dari proses mediasi yang difasilitasi Departemen Perlindungan Konsumen, Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Adapun saat ini proses mediasi masih berlanjut.

"Kami sudah menyatakan kesiapan kami untuk mengganti sebesar Rp16,8 miliar. Sementara sisanya masih menunggu proses penyidikan oleh teman-teman di Kepolisian," tuturnya, kepada VOI, di Jakarta, Rabu, 25 November.

Tommy meminta, kerja sama dari semua pihak untuk bersama-sama menghormati penyidikan yang masih berlanjut saat ini. Dia berharap semua pihak yang menerima dana dalam kasus ini akan jelas terungkap melalui penyidikan.

"Sebaiknya kita tidak mendahului pihak berwajib dengan membuat pernyataan spekulatif dan tendensius," jelasnya.