Bagikan:

JAKARTA - Titik terang nasib uang tabungan Winda Lunardi atau Winda Earl dan ibunya Floletta Lizzy Wiguna yang hilang sebesar Rp22,8 miliar, mulai terlihat. PT Bank Maybank Indonesia Tbk akhirnya berkomitmen untuk mengganti uang milik atlet e-sport tersebut.

Namun, uang yang disiapkan Maybank sebagai diganti hilangnya uang Winda, bukan total keseluruhan Rp22,8 miliar, melainkan hanya sebesar Rp16,8 miliar. Lalu, bagaimana nasib sisa uangnya?

Juru Bicara PT Bank Maybank Indonesia Tbk Tommy Hersyaputera berujar, pihaknya akan menunggu proses penyidikan dari Mabes Polri terkait dengan penggantian sisa uang tabungan milik Winda Earl.

Lebih lanjut, Tommy berujar komitmen Maybank untuk mengganti uang tabungan Wisma yang hilang, muncul dari proses mediasi yang difasilitasi Departemen Perlindungan Konsumen, Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Adapun saat ini proses mediasi masih berlanjut.

"Kami sudah menyatakan kesiapan kami untuk mengganti sebesar Rp16,8 miliar. Sementara sisanya masih menunggu proses penyidikan oleh teman-teman di Kepolisian," tuturnya, kepada VOI, di Jakarta, Rabu, 25 November.

Tommy meminta, kerja sama dari semua pihak untuk bersama-sama menghormati penyidikan yang masih berlanjut saat ini. Dia berharap semua pihak yang menerima dana dalam kasus ini akan jelas terungkap melalui penyidikan.

"Sebaiknya kita tidak mendahului pihak berwajib dengan membuat pernyataan spekulatif dan tendensius," jelasnya.

Awal Kasus Hilangnya uang Winda Earl

Winda Earl bersama Ibunya Floletta tak pernah menyangka uang sebanyak Rp22,8 miliar yang disimpan pada rekening Bank Maybank, sejak 2015 sebagai tabungan masa depan raib. Kasus ini pun bisa menjadi pelajaran bagi nasabah perbankan untuk berhati-hati menjaga simpanannya, terutama memiliki nilai yang besar.

Kasus ini bermula saat Winda membuka rekening di Maybank Indonesia pada tahun 2014. Ia datang ke kantor cabang Maybank Indonesia di Cipulir, Jakarta Selatan.

Saat itu, Winda ditawari pelaku berinisial A yang juga kepala cabang itu untuk membuka simpanan berupa rekening berjangka. Karena bunga yang ditawari terbilang tinggi dibandingkan produk simpanan bank pada umumnya, Winda pun tergiur.

Pada awal pembukaan tabungan, Winda menyetorkan uang sebilai Rp5 miliar dalam dua kali transfer, sehingga jumlahnya Rp10 miliar. Uang ini berasal dari transfer ayahnya, Herman Gunardi. Winda pun menerima rekening koran yang dikirimkan pihak Maybank terkait uang dan bunga yang ada rekening Winda dilaporkan secara rutin setiap bulannya.

Pada 2016, ibu Winda, Floletta Lizzy Wiguna juga ikut membuka buku tabungan dan ditransfer sekitar Rp5 miliar oleh suaminya untuk dimasukan ke tabungan yang baru dibukanya.Winda maupun Floletta selalu percaya bahwa uang yang disimpannya aman. Hal ini dibuktikan dengan adanya rekening koran yang dikirim sejak 2015 sampai Desember 2019.

Namun, setelah memasuki Januari 2020, muncul kecurigaan atas tabungannya lantaran tak adanya rekening koran yang dikirim pihak Maybank. Di bulan Februari, saat Floletta ingin mengecek dan menarik uang dalam rekeningnya, ternyata saldonya tidak cukup. Padahal ia yakin bahwa uangnya masih ada Rp5 miliar direkening tersebut. Setelah dicek kembali, saldo rekeningnya hanya tinggal sekitar Rp17 juta.

Floletta lantas segera menghubungi Winda untuk menceritakan apa yang dialaminya. Sekaligus juga mengecek isi tabungnnya dalam rekening Winda yang sudah tersimpan sekitar Rp15 miliar. Saat melakukan pengecekan, saldo di rekening Winda nyatanya hanya tersisa Rp600.000.

Keduanya pun segera mengajukan keluhan lewat Kantor Cabang Maybank di Mangga Dua. Namun, merasa tidak puas karena melapor lewat Kantor Cabang akan membuat birokrasi panjang, Winda bersama Floletta memutuskan untuk melaporkan kasus kehilangannya ke Kantor Pusat Maybank, di Plaza Senayan.

Pada 10 Maret Winda dan Floletta mendapat nomor keluhan. Namun, pada tanggal 12, dua hari setelahnya, datang surat yang berisikan bahwa masalah ini sudah selesai. Untuk memastikan, Winda kemudian menelepon call center care Maybank, dan benar pihak Maybank mengatakan bahwa permasalahan ini sudah ditangani bagian fraud atau perbuatan curang dari internal bank.

Setelah mendapatkan dua informasi tersebut, bukan berarti titik terang nasib uang Winda dan ibunya terjawab. Kasus ini tak memiliki kejelasan. Karena itu, pada 8 Mei 2020, ayahnya Winda membuat laporan di Bareskrim Polri. 

Kasus hilangnya uang milik Winda Earl baru terungkap ke publik pada 5 November, saat Winda menyambangi Gedung Bareskrim Polri untuk mengetahui perkembangan penyidikan kasus dugaan kejahatan perbankan yang menimpa dirinya dan ibunya, Floletta.