MANADO-Pada pemilu 2024 mendatang generasi milenial akan menjadi peserta pemilu terbesar dibandingkan kelompok umur lainnya. Menyikapi ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) menargetkan kaum milenial dan Generasi Z agar peduli terhadap pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 nanti.
"Jika generasi milenial dan Gen Z ini diberikan pemahaman serta edukasi yang baik tentang demokrasi, maka sikap peduli akan pelaksanaan pemilu akan menjadi bagiannya," kata Pelaksana Harian (Plh) Ketua KPU Minahasa Rendy Suawa, di Manado, Sabtu, 1 Oktober, kepada Antara.
Rendy mengatakan KPU terus mendorong kepedulian milenial dan Gen Z untuk melek politik dan berpartisipasi aktif menggunakan hak politik dalam Pemilu 2024.
Generasi Z dan milenial, menurutnya memiliki jumlah yang signifikan dalam populasi dan sangat paham terkait interaksi digitalisasi, sehingga penting untuk pengenalan dan melibatkan diri secara dini terkait pendidikan politik.
Menurutnya lagi, generasi ini bukan hanya sebagai sumber suara, tapi berperan aktif dalam demokrasi serta peduli terhadap pelaksanaan Pemilu 2024.
BACA JUGA:
Rendy menjelaskan dalam hal partisipasi politik, Generasi Z sangat substansial karena dalam persentase jumlah pemilih milenial banyak menyumbangkan suara pada Pemilu 2024 nantinya.
Generasi Z memiliki pengaruh tersendiri dalam pemilu, selain karena jumlahnya yang cukup banyak, Generasi Z juga hidup pada era informasi di mana segala sesuatunya menggunakan internet atau media online.
Berdasarkan survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Pemilu 2024 mendatang akan didominasi oleh kaum Generasi Z dan milenial yang rentang usianya 17-39 tahun mendekati 60 persen. Bahkan Golkar disebut menjadi partai yang paling familiar menurut survei itu.