BANJARBARU - Tim SAR gabungan masih mencari dua korban bencana tanah longsor di tambang emas Desa Buluh Kuning Kecamatan Sungai Durian Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
"Korban tersisa yang masih dicari atas nama Ravi (28) dan Parin (25)," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin Al Amrad di Banjarbaru, Kalsel dilansir ANTARA, Jumat, 30 September.
Diketahui dari total empat korban dicari Jumat ini, dua orang telah berhasil ditemukan dan dua lagi terus dicari.
Adapun identitas korban yang ditemukan yaitu Sahdi (25) warga Binuang, Kabupaten Tapin dan Amut (40) asal Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Amrad mengungkapkan untuk Sahdi ditemukan sekitar pukul 11.26 WITA. Sementara Amut terlihat di timbunan longsor dalam keadaan meninggal dunia pada pukul 16.15 WITA.
BACA JUGA:
Kepala Sub Seksi Siaga Operasi Pencarian dan Pertolongan Kantor SAR Banjarmasin Amri Zuna Kurniawan yang memimpin tim di lapangan menyampaikan terima kasih atas kerja sama dan sinergi seluruh petugas beserta relawan masyarakat sehingga operasi pencarian bisa menemukan dua jasad korban.
Diakuinya, lokasi di lereng gunung yang begitu curam sangat menyulitkan dalam proses pencarian terlebih terbatasnya alat berat hingga cara manual menjadi andalan.
"Mohon doa semoga sisa dua korban bisa segera ditemukan hingga operasi pencarian ini diakhiri," ucapnya.
Peristiwa longsornya galian emas rakyat di Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru terjadi pada Senin (26/9) menelan 17 korban, enam di antaranya selamat dan 11 meninggal dunia dengan tersisa dua jasad belum ditemukan.