Viral Video Azan Ajak Jihad, Wamenag: Tidak Relevan, Situasi Indonesia Damai
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid/Istimewa

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Saadi ikut menanggapi video viral beberapa orang mengumandakan azan disertai seruan jihad sambil memegang pedang.

Zainut mengaku belum memahami konteks dari pembuatan video tersebut, apakah sebatas membuat konten media sosial atau ada pesan khusus yang ingin disampaikan.

Namun, menurutnya, ajakan untuk berjihad seperti perang tidak relevan dengan situasi Indonesia saat ini. Sebab, menurutnya, kondisi Indonesia dalam keadaan damai.

"Jika azan itu dimaksudkan untuk menyampaikan pesan perang, maka seruan jihad dalam pengertian perang sangat tidak relevan disampaikan dalam situasi damai seperti di Indonesia saat ini," ucap Zainut dalam keterangannya, Senin, 30 November.

Zainut lalu mengajak pimpinan organisasi masyarakat Islam serta para ulama untuk bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat agar tidak terjebak pada penafsiran tekstual tanpa memahami konteks dari ayat al-quran atau  hadits. 

Sebab, menurutnya, pemahaman agama yang hanya mendasarkan pada tekstual dapat melahirkan pemahaman agama yang sempit dan ekstrem.

"Di sinilah pentingnya pimpinan ormas Islam, ulama, dan kyai memberikan pencerahan agar masyarakat memilik pemahamaan keagamaan yang komprehensif," ucap Zainut.

Sebuah video viral orang yang sedang adzan sembari memegang pedang viral di media sosial. Belum diketahui pasti tempat kejadian ini. Hanya saja, video itu memperlihatkan orang yang sedang adzan dengan beberapa orang di belakangnya.

Video lainnya juga orang adzan dengan memekikkan "hayya alal jihad" yang artinya mari berjihad. Sementara orang di belakang menimpali seruan jihad itu dengan mengepalkan tangannya.