Penyebar Video Azan Berlafaz Jihad Ditangkap
Polda Metro Jaya (Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Viral video azan berlafaz jihad ditelusuri polisi. Polisi menangkap pria berinisial H yang merupakan pelaku penyebaran.

"Tersangka H ditangkap H ditangkap di kediamannya Cakung, Jakarta Timur," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Kamis, 3 Desember.

Penangkapan tersangka menurutnya berdasarkan adanya laporan pada 29 November 2020. Dalam laporan, video itu dianggap mengandung unsur suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) 

"Video itu dapat menimbulkan provokasi, seolah-olah Indonesia sedang berjihad bertarung melawan musuh. Pelapor sebagai umat Islam merasa dirugikan selanjutnya membuat laproan ke polda," papar Yusri. 

Sementara berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka H yang merupakan kurir dokumen di perusahaan swasta ini mengaku mendapat video itu dari Whatsapp Group (WAG) Forum Muslim Cyber One (FMCO) News. 

Selain itu, dia juga mengakui ikut menyebarkan video itu dengan cara menggunggahnya ke akun Instagram pribadinya @hashophasan.

"Modusnya masuk dalam WAG FMCO News, kemudian dia menemukan adanya unggahan video itu lalu meyebarkan secara masif. Hasil profiling akun Instagram itu miliknya H," kata Yusri.

Meski sudah memangkap tersangka, polisi masih mengembangkan perkara ini. Sebab, diduga kuat masih ada pihak lainnya yang ikut menyebarkan.

Sementara, untuk tersangka H disangkakan dengan Pasal 28 ayat 2 Jo pasal 45A ayat 2 Undang-Undang (UU) Nomor 19 tahun 2016 atas perubahan UU Nomorr 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik (ITE). H terancam pidana penjara maksimal enam tahun dan/ atau denda paling banyak Rp1 miliar. 

Sebelumnya diberitakan, video viral orang yang sedang azan sembari memegang pedang ramai di media sosial. Belum diketahui pasti tempat kejadian ini. Hanya saja, video itu memperlihatkan orang yang sedang azan dengan beberapa orang di belakangnya.

Video lainnya juga orang adzan dengan memekikkan hayya alal jihad yang artinya mari berjihad. Sementara orang di belakang menimpali seruan jihad itu dengan mengepalkan tangannya.