Bagikan:

JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Syafrin Liputo mengungkapkan rencana Pemprov DKI lewat BUMD MRT Jakarta yang berencana mengakuisisi saham PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).

Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini menyebut, rencana pembelian saham anak usaha PT KAI sebesar 51 persen ini merupakan amanat Presiden Joko Widodo terkait integrasi moda transportasi di Jabodetabek.

"Ini kan amanat (dalam) ratas (rapat terbatas) Pak Presiden yang notulensinya sudah ada. Artinya, Jakarta terus berupaya, seperti apa yang sudah diamanatkan Pak Presiden untuk akuisisi KCI," kata Syafrin kepada wartawan, Kamis, 29 September.

Menurut Syafrin, akuisisi mayoritas saham PT KCI ini bisa mengefisiensikan operasional transportasi umum yang ada di Jakarta demi memudahkan masyarakat dalam bermobilitas.

Salah satunya adalah integrasi pengelolaan kawasan transit hingga tarif KRL Commuter, MRT Jakarta, Transjakarta, dan LRT Jakarta. Dampak positifnya, peralihan penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan umum akan terus meningkat.

"Selama ini kan proses integrasi, proses pelayanan kepada masyarakat kita masih terkooptasi oleh batas administrasi. Jakarta dibatasi, kemudian sulit untuk melakukan improvement terhadap layanan di luar itu (daerah penyangga)," urai Syafrin.

"Tentu, dengan (integrasi) itu, (pengelolaan transportasi di Jakarta) akan berada di bawah koordinasi. Dengan pola ini, penanganan (transportasi) di Jabodetabek ini ke depan akan terintegrasi secara utuh," lanjutnya.

Rencana akuisisi saham ini telah diwacanakan sejak beberapa tahun lalu. Sementara, saat itu PT KAI selaku pemilik saham PT KCI belum merespons positif. Namun, Syafrin mengklaim komunikasi dengan PT KAI terkait akuisisi berjalan dengan baik.

"Dengan KAI selama ini kami komunikasi cukup baik. Secara keseluruhan, komunikasi cukup intens," ungkap dia.

Wacana akuisisi saham PT KCI kembali muncul saat PT MRT Jakarta mengajukan penyertaan modal daerah (PMD) untuk tahun 2023 dalam penyusunan APBD yang kini tengah dilakukan.

Secara total, MRT mengakukan PMD sebesar Rp6,2 triliun untuk tahun depan. Sebagian besar PMD tersebut atau sebanyak Rp1,7 triliun akan digunakan untuk akuisisi PT KCI.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail usai rapat kerja bersama PT MRT Jakarta pada Rabu, 14 September lalu.

"Kaitan dengan pengusulan PMD Rp 1,7 triliun ini, konteksnya rencana PT MRT untuk mengakuisisi PT KCI sehingga nanti akan ada perusahaan gabungan menjadi PT MITJ. Dengan diakuisisi tersebut, maka paling tidak 51 persen saham dari PT KCI itu dimiliki oleh PT MRT," tutur Ismail.