JAKARTA - Sedikitnya empat orang tewas dalam serangan militer Israel, yang mengerahkan pasukan komando, beberapa di antaranya menyamar ke Kota Jenin, Tepi Barat Hari Rabu.
Kementerian kesehatan Otoritas Palestina mengatakan 44 orang terluka dan beberapa dalam kondisi kritis. Dikatakan empat orang tewas, tetapi tentara Israel mengumumkan dua kematian dalam serangan di kamp pengungsi Jenin.
Sementara itu, Faksi Jihad Islam dan Brigade Martir Al Aqsa mengatakan empat orang bersenjata mereka tewas. Salah satunya bekerja untuk dinas keamanan Otoritas Palestina (PA), yang menjalankan pemerintahan sendiri secara terbatas di Tepi Barat, mengutip Reuters 28 September.
"Kami sangat membutuhkan anggota dinas keamanan," kata kelompok payung gerilyawan lokal dalam sebuah pernyataan terbuka yang ditujukan kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
"Deklarasikan pertarungan, dan kami akan menjadi prajuritmu. Musuh ini hanya tahu bahasa senjata," sambung kelompok itu.
Salah satu yang tewas adalah Abed Hazem, saudara Raad Hazem, yang membunuh tiga orang dalam serangan senjata di Tel Aviv tengah pada Bulan April.
Pria bersenjata itu tewas di Jaffa setelah melepaskan tembakan ke sebuah bar, mengutip The National News 28 September.
Serangan itu memicu bentrokan di tempat lain di Jenin, yang, bersama dengan kota tetangga Nablus, telah menjadi fokus pasukan Israel. Sekitar 40 warga Palestina terluka, kata petugas medis.
BACA JUGA:
Diketahui, Israel dan Amerika Serikat telah menekan Otoritas Palestina, untuk berbuat lebih banyak untuk meningkatkan keamanan. Otoritas menuduh Israel merusak kredibilitasnya.
"Kami tidak ragu-ragu untuk pergi ke mana pun di mana Otoritas Palestina tidak melakukan penangkapan," Ram Ben-Barak, ketua Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan parlemen Israel, mengatakan kepada Ynet Radio.