Kecam Keras Serangan Militer Israel di Jenin Palestina, Indonesia Desak DK PBB Ambil Tindakan Tegas
Militer Israel saat menyerbu Jenin Januari 2023. (Wikimedia Commons/IDF Spokesperson's Unit photographer)

Bagikan:

JAKARTA - Indonesia mengecam keras serangan militer Israel ke wilayah Jenin, Tepi Barat, mendesak Dewan Keamanan Perserikat Bangsa Bangsa (DK PBB) untuk mengambil tindakan tegas, dalam pernyataan Hari Selasa.

Militer Israel menggelar serangan besar-besaran terhadap Kota Jenin di Tepi Barat, salah satu operasi militer terbesar di kawasan itu dalam dua puluh tahun terakhir, melibatkan ratusan personel tentara dan drone, menewaskan delapan warga Palestina sementara puluhan lainnya luka-luka sepanjang Hari Senin.

"Indonesia mengecam keras serangan militer Israel di Jenin, Tepi Barat, yang sebabkan puluhan warga sipil Palestina tewas dan luka-luka," tulis Kementerian Luar Negeri RI dalam cuitan di Twitter, seperti dikutip 4 Juli.

Lebih lanjut, Indonesia menilai serangan tersebut hanya memperburuk situasi kemanusiaan di Palestina, serta mempersulit upaya perdamaian di kawasan tersebut.

"Serangan militer tersebut tidak dapat diterima dan hanya memperburuk situasi kemanusiaan di Palestina serta mempersulit upaya perdamaian," tulis Kementerian Luar Negeri RI.

Terkait dengan serangan itu, Indonesia meminta PBB melalui Dewan Keamanan untuk mengambil tindakan tegas.

"Tindakan Israel ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Dewan Keamanan PBB harus segera mengambil sikap tegas dalam jalankan semua Resolusi DK PBB secara konsisten," sebut Kementerian Luar Negeri RI.

Diberitakan sebelumnya, Israel menggelar salah satu serangan militer terbesar di kawasan Tepi Barat sejak tahun 2002 silam, mengerahkan drone hingga tentara yang dikatakan berukuran setingkat brigade. Mengutip TASS dari kantor berita WAFA Palestina, angkatan udara Israel melakukan serangan rudal ke sebuah kamp pengungsi Palestina di Jenin dan daerah sekitarnya pada Senin malam.

Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi sedikitnya delapan orang telah tewas dan lebih dari 50 orang terluka di Jenin. Sementara seorang pria lainnya tewas di Ramallah, ditembak di kepala di sebuah pos pemeriksaan.

Militer Israel mengatakan pasukannya menyerang sebuah bangunan yang berfungsi sebagai pusat komando bagi pejuang dari Brigade Jenin, langkah yang dikatakan sebagai kontraterorisme ekstensif untuk menghancurkan infrastruktur dan mengganggu militan yang menggunakan kamp pengungsi sebagai pangkalan, seperti mengutip Reuters.

Juru bicara militer Israel mengatakan operasi itu akan berlangsung selama diperlukan, dengan pasukan bisa dipertahankan dalam jangka waktu lama.

"Bisa berjam-jam, tapi bisa juga berhari-hari. Kami fokus pada tujuan kami," ujarnya.

Terpisah, juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyebut operasi itu "kejahatan perang baru terhadap orang-orang kami yang tak berdaya". Sementara Utusan PBB untuk Timur Tengah Tor Wennesland mengatakan dia sedang berbicara dengan semua pihak, untuk mengurangi ketegangan dan memastikan akses kemanusiaan.