Bagikan:

JAKARTA - Petugas Sudin Perhubungan Jakarta Pusat mengurai kemacetan yang terjadi di sejumlah ruas jalan kawasan Gambir, Jakarta Pusat akibat kegiatan gerebek lumpur yang dilakukan Pemerintah Kota Jakarta Pusat.

Kegiatan tersebut justru menimbulkan kemacetan yang mengular panjang dan dikeluhkan sejumlah pengguna kendaraan yang melintas.

Kemacetan muncul mulai dari ruas Jalan Belawan dari arah Tanah Abang menuju Tomang dan Tanjung Selor. Kemudian Jalan Siantar menuju Tomang tersendat. Jalan Tanjung Selor dari arah ITC Roxy Mas menuju Jalan Belawan pun ditutup.

Adit (45) salah satu pengendara mobil merasa kesal dengan kemacetan ini. Pasalnya, jarak tempur yang biasa hanya menghabiskan waktu 15 menit dari Tanah Abang ke Roxy kini sudah lebih 40 menit tidak kunjung sampai.

"Kalau ada kegiatan seperti apapun buat pembenahan, terlebih yang menempatkan kendaraan besar, alat berat yang parkir dibagi jalan tolong hari libur. Jangan seperti ini, malah jadi macet, biasanya hanya 10 menit," ucapnya, Senin, 26 September.

Hal yang sama juga dikatakan Rano (37) salah satu pengemudi mobil. Rano menyayangkan kegiatan yang dilakukan pemerintah justru merugikan warga. Terlebih saat ini ada kegiatan di jam kerja kemudian adanya pemberlakuan ganjil genap.

"Ini saya mau ke Jalan Belawan terus saya malah dibuang ke Jalan Siantar dimana arah ke Tomang itu ada ganjil genap. Kalau gini caranya saya bisa kena tilang," ucapnya dengan nada kesal.

Sementara, Kepala Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Pusat, Wildan mengaku telah mengerahkan 30 petugas perhubungan untuk melakukan pengaturan lalu lintas. Sebelumnya, pihak Sudinhub Jakarta Pusat telah melakukan rekayasa lalu lintas.

"Mengenai ganjil genap pihak Sudinhub Jakpus telah berkordinasi dengan pihak kepolisian agar dilakukan diskresi atau tidak pemberlakuan ganjil genap," singkatnya.