Kerja Sama Militer Libatkan 10 Negara, Panglima TNI Usul Latihan Gabungan Bidang Teknik
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat memeriksa pasukan yang terlibat dalam latihan militer Super Garuda Shield 2022 di Amborawang, Samboja, Kaltim. (Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menghadiri kegiatan Indo-Pacific Chief of Defence Conference untuk membahas sejumlah kerja sama di berbagai sektor yang melibatkan 10 negara tetangga.

"Tidak hanya latihan bersama, pertemuan dengan negara counterpart bertujuan untuk menjalin kerja sama pengembangan infrastruktur khususnya dilakukan oleh angkatan bersenjata," kata Jenderal Andika, dipantau dari kanal YouTubenya, Senin 26 September.

Pada kesempatan itu, Jenderal Andika mengatakan sejak tahun 2021, TNI berusaha mengajukan atau mengupayakan dimulainya latihan gabungan bersama.

Saat itu, kata Andika, TNI juga memikirkan tentang ahli mesin perusahaan teknik. Sebab, Indonesia khususnya TNI sangat menginginkan kerja sama latihan di bidang teknik.

"Karena apa pun yang para insinyur lakukan pada saat latihan nanti Anda dan mereka akan melihat yang sebenarnya seperti infanteri," ujarnya.

DEP Commander Papua Nugini (PNG) Defence Forces CDRE Philip Polewara menyambut baik apa yang diusulkan Jenderal Andika.

"Terima kasih atas tawarannya dan saya pikir ini mungkin bisa dilaksanakan, terlebih kami juga punya ahli teknik dan ahli teknik sipil di militer kami," kata Philip Polewara.

Kegiatan Indo-Pacific Chief of Defence Conference diketahui merupakan agenda yang dilaksanakan setiap tahun. Pada 2022 merupakan pertemuan ke-26 yang diselenggarakan oleh Australia dan Amerika Serikat.

Pertemuan bilateral yang melibatkan negara-negara tetangga tersebut membahas soal kesejahteraan, pengembangan infrastruktur, membangun kepercayaan dan keyakinan antarnegara terutama di bidang pertahanan.

Pembahasan tentang latihan bersama juga menjadi topik pembicaraan. Diharapkan agenda-agenda yang direncanakan semakin memperkuat hubungan Indonesia dengan negara-negara lainnya, sehingga bisa mempermudah hubungan antarnegara.